MAKALAH PSIKOLOGI PERKEMBANGAN PENDIDIKAN ANAK


MAKALAH PSIKOLOGI PERKEMBANGAN PENDIDIKAN  ANAK

MAKALAH PSIKOLOGI PERKEMBANGAN PENDIDIKAN  ANAK
berikut ini saya sahare artikel yang berjudul makalah psikologi pendidikan anak,
Pendidikan merupakan suatu proses pembentukan kepribadian manusia. Sebagai suatu proses, pendidikan tidak hanya berlangsung pada suatu saat saja. Akan tetapi proses pendidikan harus berlngsung secara berkelanjutan. Dari sinilah kemudian muncul istilah pendidikan seumur hidup (life long esucation), dan ada juga yang menyebutkan pendidikan terus menerus (continuing education).
            Islam sendiri telah mnggariskan tentang proses pendidikan seumur hidup. Dalam suatu riwayat, Rasulullah Saw bersabda “tuntutlah ilmu sejak masih dalam ayunan hingga dimasukkan dalam liang kubur”. Lepas dari sahih atau bidaknya pendapat tersebut, namun itu memberikan suatu masukan yang cukup berharga bagi pendidikan itu sendiri.




BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pendidikan keluarga sebagai peletak dasar pembentukan kepribadian anak
            Keluarga yang menghadirkan anak kedunia ini secara kodrat bertugas mendidik anak itu sejak kecil, sianak-anak  disup, tumbuh dan berkembang didalam keluarga itu. Orang tua dengan secara tidak direncanakan menanamkan kebiasaan-kebiasaan yang diwarisi dari nenek moyang dan pengaruh lain yang diterimanya dari masyarakat. Si anak menerima dengan day penirunya, dengan segala senang hati, sekalipun kadang-kadang ia tidak menyadari benar apa maksud tujuan yang ingin dicapai dengan dilakukan anak, ditanamkan benar-benar sehingga seakan-akan tidak boleh dilkaukan oleh sianak dengan demikian, si anak akan membawa kemampuan juga pengaruh keluarga itu, sekalipun ia sudah mulai berfikir lebih jauh lagi, makin besar si anak, pengaruh itu makin luas sampai akhirnya seluruh lingkungan hidupnya mempengaruhi seluruhnya kehidupan dan perilaku anak itu.
B.     Pendidikan Agama Bagi Anak
  1. Pembinaan pribadi anak
      Orang tua adalah Pembina pribadi yang pertama dalam hidup anak. Kepribadian orang tua, sikap dan cara hidup mereka, merupakan unsure-unsur pendidikan yang tidak langsung, yang dengan sendirinya akan masuk kedalam pribadi anak yang sedang bertumbuh.
  1. Perkembangan Agama Pada Anak
      Perkembangan agama pada anak sangat ditentukan oleh pendidikan dan pengalaman yang dilaminya, terutama pada masa pertumbuhan yang pertama pada (masa anak) dari umur 0-12 tahun. Seyokyanya agama masuk kedalam pribadi anak bersamaan dengan pertumbuhan pribadinya, yaitu sejak lahir, bahkan lebih dari itu, sejak dalam kandungan.
  1. Pembiasaan Pendidikan Pada Anak
C.    Aspek-aspek perkembangan
  1. Perkembangan Fisik
      Fisik atau tubuh manusia merupakan system orang yang komplek dan sangat mengagumkan. Semua orang ini terbentuk pada periode prenatal (dalam kandungan). Berkaitan dengan perkembangan fisik kuhlen dan Thompson (Hurlock, 1956) mengemukakan bahwa perkembangan fisik individu meliputi empat aspek yaitu :
a.       Sistem syaraf, yang sangat mempengaruhi perkembangan, kecerdasan dan emosi.
b.      Otot-otot, yang mempengaruhi perkembangan kekuatan dan kemampuan motorik.
c.       Kelenjar endoktrin, yang menyebabkan munculnya pola-pola tingkah laku baru.
d.      Struktur fisik atau tubuh, yang meliputi tinggi, berat, dan proposi aspek psiologis lainnya yang sangat penting bagi kehidupan manusia adalah otak (brain).
      Otak mempunyai pengaruh yang sangat menentukan bagi perkembangan aspek-aspek perkembangan individu lainnya, baik keterampilan motorik, intelektual, emosi, social, moral maupun kepribadian.
2.      Perkembangan intelegensi
      Dalam mengartikan intelegensi (kecerdasan), para ahli mempunyai pengertian yang beragama. Diantara pengertian intele gensi itu adalah sebagai berikut :
a)      L.P Chaplir (1975) mengartikan intelegensi itu sebagai kemampuan menghadapi dan menyelesaikan dari terhadap situasi baru secara cepat dan efektif.
b)      Anita E. Woolfolk (1995) mengemukakan bahwa menurut teori-teori lama, intelegensi itu meliputi tiga pengertian yaitu (1) kemampuan untuk belajar, (2) keseluruhan pengetahuan yang diperoleh ; dan (3) kemampuan untuk beradaptasi secara berhasil dengan situasi baru atau lingkungan pada umumnya selanjutnya, woolkfolk mengemukakan integrasi itu merupakan satu atau beberapa kemampuan untuk memperoleh dan menggunakan pengetahuan dalam rangka memecahkan masalah dan beradaptasi dengan lingkungan.    
3.      Perkembangan emosi
      Beberapa contoh tentang pengaruh emosi terhadap prilaku individu diantaranya adalah sebagai berikut :
a.       Memperoleh semangat, apabila orang merasa puas atau senang atas hasil yang telah dicapai.
b.      Melemahkan semangat, apabila timbul rasa kecewa karena kegagalan dan sebagai puncak dari keadaan ini ialah timbulnya rasa putus ada (frustasi)
c.       Menghambat atau mengganggu konstrasi emosi dan bias juga menimbulkan sikap gugup (nervous) dan gagap dalam berbicara.
Emosi dapat dikelompokkan kedalam dua bagian yaitu
  1. emosi sensoris, yaitu emosi yang ditimbulkan oleh rangsang dari luar terhadap tubuh, seperti : rasa diingin , manis, sakit, kenyang dan lapar.
  2. Emosi psikis, yaitu emosi yang mempunyai alas an-alasan kejiwaan.
4.      Perkembangan bahasa
Dalam perbahasa, anak dituntut untuk menentaskan atau menguasai empat tugas pokok yang satu sama lainnya sama berkaitan. Keempat tugas itu adalah sebagai berikut :
a.       Pemahaman, yaitu kemampuan memahami makna ucapan orang lain
b.      Pengembangan perbendaharaan kota
c.       Penyusunan kata-kata menjadi kalimat
d.      Ucapan
      Adapun factor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa yaitu :
a. Factor kesehatan, kesehatan merupakan factor yang sangat mempengaruhi perkembangan bahasa anak, terutama pada usia awal kehidupannya.
b. Intelegensi, perkembangan bahasa anak dapat dilihat dari tingkat iuntelegensinya.
c. Setatus sosial ekonomi keluarga
d. Jenis kelamin (sex)
e. Hubungan keluarga

5.      Perkembangan social
      Melalui pergaulan atau hubungan sosial, baik dengan orang tua, anggota keluarga, orang dewasa lainnya, maupun teman bermainnya, anak muali mengembangkan bentuik-bentuk tingkah laku sosial, pada usia anak bentuk-bentuk tingkah laku adalah sebagai berikut :
a. Pembangkanagan (negatifisme), yaitu bentuk tingkah laku melawan.
b. Agresi (agression), yaitu prilaku menyerang. Baik secara fisik (non verbal) maupun kata-kata (verbal).
c. Berselisih atau bertengkar (quarreling), terjadi apabila seorang anak merasa tersinggung ataui terganggu dengan sikap atau prilaku anak lain
d. Menggoda (steasing), yaitu sebagai bentuk lain dari tingkah laku agresif.
e. Persaingan (rivalry), yaitu keinginan untuk melebihi orang lain dan selalu didorong (distimulasi ) orang lain
f. Kerja sama (cooperation) yaitu sikap mau bekerja sama dengan kelompok
g. tingkah laku berkuasa (ascendant behavior) yaitu sejeni\s tinglkah laku untuk menguasai situasi sosial.
h. mementingkan diri sendiri (selfishness) yaitu sifat egosentris dalam memenuhi interest atau keinginan.
i. simpati (sympathy), yaitu sikap emosional yang mendoroang individu untuk menaruh perhatian terhadap oarang lain, mau mendekati atau bekerja sama dengannya.
6.      Perkembangan Kepribadian
Adapun factor-faktor yang mempengaruhi kepribadian baik hereditas (pembawaan) maupun lingkungan 9seperti fisik, social, kebudayaan, sepiritual) adalah dari factor: fisik, intelegensi, keluarga, teman sebaya (pergroup) dan kebudayaan.
7.      Perkembangan Moral
Beberapa sikap orang tua yang perlu diperhatikan sehubungan dengan perkembangan moral anak diantaranya sebagai berikut:
a.       Konsisten dalam mendidik anak
b.      Sikap orang tua dalam mendidik anak
c.       Penghayatan dan pengamalan agama yang dianut
d.      Sikap konsisten orang tua dalam menerapkan norma
8.      Perkembanan kesadaran beragama
Jiwa beraama atau kesadaran beragama merujuk kepada aspek rohaniah individu yang berkaitan dengan keimanan kepada Allah yang direfleksikan kedalam pribadaan kepadanya, baik yang bersifat hablumminallah maupun hablumminannas.
Pekembangan beragama dipengaruhi oleh factor-faktor pembawaan dan lingkungan.
Factor pembawaahn dan lingkunan yaitu:
a.       Factor endogen yaitu factor atau sifat yang dibawa oleh individu sejak dalam kandungan hingga kelahiran, jadi factor endogen merupakan factor keturunan/ faktor pembawaan.
b.      Faktor eksogen yaitu factor yang dating dari luar individu, merupakan pengalaman alam sekitar, pendidikan dan sebagainya.
 nah itu dia sedikit gambaran tentang makalah psikologi pendidikan anak, mudah mudahan bisa membantu anda dalam mencari sumber  makalah,sekian dan salam.
UNTUK DOWNLOAD MAKALAH INI SILAHKAN KLIK DI SINI

Previous
Next Post »