Contoh Akhlak Tercela Dan Cara Menghindarinya.

Contoh Akhlak Tercela Dan Cara Menghindarinya.
Secara umum menjauhi sifat tercela dapat dilakukan dengan selalu menerima apa yang telah diberikan Allah,selalu mengontrol diri agar tidah terjerumus dalam keburukan dan selalu berdzikir kepada  Allah SWT. Dibawah ini adalah beberapa contoh sifat tercela dan cara menghindarinya, yaitu :
a.      Israaf
Berlebih-lebihan (israaf)adalah melakukan sesuatu di luar batas ukuran yang menimbulkan kemudharatan baik langsung ataupun tidak kepada manusia dan alam sekitarnya. Pada dasarnya sikap berlebih-lebihan akibat dari sikap manusia yang tidak bisa mengendalikan hawa nafsunya. Sekecil apa pun perbuatan manusia berlebih-lebihan akan memberi dampak negatif bagi manusia dan alam sekitarnya seperti kerusakan moral, harta benda dan kerusakan alam.
Sikap berlebih-lebihan sangat dibenci Allah, sebagaimana dalam firmannya :
Artinya: “Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian.’’
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menghindari sikap berlebih-lebihan antara lain:
-          Memikirkan dan merenungkan akibat dan bahaya Israf.
-          Mengenjdalikan nafsu, dan mengarahkan untuk memikul beban dan kesulitan seperti shalat malam, shadaqah, shaum sunat , dll.
-          Senantiasa memperhatikan sunnah dan perjalanan hidup Rasulullah SAW
-          Selalu memperhatikan kehidupan orang-orang salaf dari kalangan sahabat, mujahiddin dan ulama.
-          Tidak menjalin persahabatan dengan orang-orang Israf.

Contoh Akhlak Tercela Dan Cara Menghindarinya.

b.      Tabdzir
Kata tabzir berasala dari kata bahasa arab yaitu bazara,yubaziru tabzir yang artinya pemborosan sihingga menjadi sia-sia, tidak berguna atau terbuang. Secara istilah tabzir adalah membelanjakan/mengeluarkan harta benda yang tidak ada manfaatnya dan bukan dijalan Allah. Sifat tabzir ini timbul karena adanya dorongan nafsu dari setan dan biasanya untuk hal-hal yang tidak disenagi oleh Allah serta ingin dipuji oleh orang lain
Jika israf menekankan pada berlebih-lebihannya maka, tabzir menekankannya pada kesia-sian benda yang digunakan itu. Sikap tabzir dapat terjadi dalam berbagai hal, misalnya boros dalam menggunakan uang, boros dalam menggunakan harta, boros dalam menggunakan waktu dan lain sebagainya. Agama Islam melarang pada setiap umatnya untuk berlaku boros, karena hal tersebut dapat merugikan pada diri sendiri dan orang lain. Perilaku tabzir dilarang oleh Allah swt sebagaimana firman-Nya yang artinya:’’ Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros’’.
Cara menghindari sifat tabzir :
-          Memiliki keinginan yang kuat untuk membina kepribadian istri dan anak-anaknya.
-          Selalu memikirkan dan merenungkan realita kehidupan manusia pada umumnya dan kaum muslimin khususnya.
-          Memikirkan dan merenungkan akibat dan bahaya tabzir.
-          Tidak menjalin persahabatan dengan orang-orang tabzir.
-          Selalu ingat karakter jalan hidup yang penuh beban dan penderitaan.
c.       Fitnah
Dalam bahasa sehari-hari kata ‘fitnah’ diartikan sebagai penisbatan atau tuduhan suatu perbuatan kepada orang lain, dimana sebenarnya orang yang dituduh tersebut tidak melakukan perbuatan yang dituduhkan. Maka perilaku tersebut disebut memfitnah. Allah SWT berfirman:
Artinya:’’ Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi dan (sehingga) ketaatan itu hanya semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka tidak ada permusuhan (lagi), kecuali terhadap orang-orang yang zalim.’’
Cara-cara yang dapat dilakukan untuk menghindari fitnah:
-          Selalu waspada dan hati-hati dalam setiap masalah.
-          Jangan membuka rahasia atau aib orang lain.
-          Menumbuhkan rasa persamaan dan kasih sayang seama manusia,dll
d.      Serakah
Serakah artinya merasa tidak senang dan tidak cukup degan apa yang telah didapat nya sekarang meskipun yakin bisa mendapatkan lebih banyak. Sifat serakah dapat dihindari dengan cara :
-          Menyadari bahwa manusia bukan hanya sebagai makhluk pribadi akan tetapi juga sebagai makhluk sosial yang hidupnya saling membutuhkan.
-          Menyadari bahwa nikmat seperti rizki dan musibah seperti penyakit berasal dari Allah untuk semua manusia
-          Melatih diri untuk membiasakan membantu orang lain dan memperhatikan kepentingannya.
e.       Dendam
Dendam dalam bahasa Arab disebut juga dengan Al-Hiqdu الحقد . Menurut Al-Gazali dalam bukunya Ihya Ulumud Din jilid III, dijelaskan bahwa Hiqdu atau dendam berawal dari sifat pemarah. Sifat marah (gadab) itu terus dipelihara dan tidak segra diobati dengan memaafkan, maka akan menjadi dendam terhadap orang yang menyakiti kita.
Pengertian dendam secara istilah adalah perasaan ingin membalas karena sakit hati yag timbul sebab permusuhan, dan selalu mencari kesempatan untuk melampiaskan sakit hatinya agar lawannya mendapat celaka, barulah ia merasa puas.
Sifat dendam dapat dihindarkan dengan cara sebagai berikut:
-          Melihat suatu masalah secara obyektif.
-          Bila diri sendiri berbuat salah segera minta maaf dan bila pihak lain yang berbuat salah dengan ikhlas memberi maaf,serta menyadari bahwa tiada manusia yang sempurna.
f.       Takabur
Takabbur adalah: merasa paling mulia (serba bisa, paling hebat), adapun secara istilah yaitu menetapkan sesuatu pada dirinya terhadap segala sifat yang baik dan luhur karena memiliki harta yang banyak atau ilmu yang tinggi.Dari pengertian diatas, takabbur dapat diartikan merasa atau menganggap diri besar dan tinggi yang disebabkan oleh adanya kebaikan atau kesempurnaan pada dirinya, baik berupa harta, ilmu atau yang lainnya. Usaha menjauhi sifat takabur dapat ditempuh dengan cara :
-          Menyadari hakikat kejadian manusia dan meyakini kebesaran Allah.dengan cara demikian akan tumbuh sifat rendah hati, tidak takabur atau sombong.
-          Membentengi diri dari setiap pengaruh yang menyebabkan takabur.


Previous
Next Post »