Bersyukurlah Kita karena Demi Keselamatan Penumpang, Juru Cek Ini Rela Tak Mudik


Bersyukurlah Kita karena Demi Keselamatan Penumpang, Juru Cek Ini Rela Tak Mudik

pekerjaKASutanto Wibowo (32 tahun) tak menghiraukan teriknya matahari ketika ia menyusuri rel kereta api. Rel kereta api sepanjang empat kilometer ia telusuri untuk memastikan keamanan lintasan kereta api itu.
Sutanto adalah juru pengecek jalan PT Kereta Api Indonesia di Yogyakarta. Tahun ini adalah tahun pertama ia harus mengecek kelaikan rel kereta api itu. Ia melaksanakan tugasnya sendiri dengan berjalan kaki. Namun, Sutanto tetap menjalankan ibadah puasanya.
Selama bertugas, ia mengenakan seragam dinas PT KAI, berompi hijau dan bertopi hitam. Sambil membawa peralatan seperti kunci inggris yang ia simpan di dalam tasnya. Sutanto harus memastikan setiap baut pada rel kereta api itu sudah terpasang dengan kencang sebelum memberikan tanda aman pada gerbong-gerbong kereta yang akan melintasi rel itu.
Apabila terdapat baut yang kendor, ia segera mengencangkan baut tersebut. Berjalan dari Stasiun Patukan menuju Stasiun Yogyakarta, Sutanto mengecek lajur rel sebelah kiri terlebih dahulu. Setibanya di Stasiun Yogyakarta, ia akan kembali ke Stasiun Patukan dengan menyusuri lintasan rel kereta api sebelah kanan.
Menempuh jalan sekitar empat kilometer dari Stasiun patukan menuju Stasiun Yogyakarta, ia memerlukan waktu sekitar satu jam berjalan kaki. “Tugas saya mengecek baut yang tidak kencang, sambungan antar-rel dipastikan kencang, ada tanah yang ambles atau tidak. Untuk pengamanan kereta yang akan datang,” kata Sutanto.
Dalam perjalanannya ia selalu berhenti ketika melihat baut-baut rel kereta. Ia memukulkan kunci inggris yang ia bawa pada baut untuk memastikan apakah baut-baut tersebut terpasang dengan kencang atau tidak. Siang itu, beberapa kali ia menemukan baut yang mengendor. Sutanto langsung memperbaiki baut-baut tersebut saat itu juga.
Ketika merasa lelah berjalan, ia berhenti dan beristirahat sekitar lima menit di tempat Juru Penjaga Lintasan. Tak lama kemudian, ia pun melanjutkan perjalanannya. Bapak satu anak itu rela tidak mudik seperti warga lainnya ketika lebaran tiba.
“Sudah tugasnya menjaga rel, dan sudah empat tahun tidak mudik, tidak apa-apa,” katanya gembira. Ia mengaku bertanggung jawab untuk menjaga keamanan perlintasan rel kereta api itu demi ribuan warga yang hendak mudik ke kampung halaman.
Sutanto adalah ujung tombak keamanan perjalanan kereta api. Apabila ia belum memberikan tanda aman dalam pengecekan rel kereta, maka kereta tidak akan melintasi rel tersebut sebelum dipastikan keamanannya.
Previous
Next Post »