RAHASIA WANITA AGAR WAJAH BERCAHAYA
Memiliki
wajah bercahaya adalah keinginan dari semua wanita. Wajah bercahaya
bukan berarti harus berwajah cantik. Banyak wanita yang memiliki wajah
cantik, tetapi tidak sedap dipandang mata. Sebaliknya banyak wanita yang
memilki wajah yang biasa saja, tetapi terlihat menarik di mata orang
lain. Bentuk wajah, warna kulit dalam batas tertentu memang meberikan
keindahan. Namun, telah terbukti ada hal lain yang membuat seseorang
menjadi indah. Kita bisa membagi keindahan batin dan keindahan lahir.
keindahan batin adalah zat yang dicintai, seperti keindahan ilmu, akal,
kemurahan hati, keberanian, ksatria dan lain-lainnya.
Keindahan
batini ini menghiasi rupa lahir sekalipun tidak indah. Orang yang
memiliki keindahan batin walaupun berpakaian bagus, kemuliaan dan
kharisma akan terasa bila ruhnya tertanam sifat-sifat tersebut. Siapa
yang melihatnya akan merasa enggan kepadanya dan siapa yang bergaul
dengannya akan merasa nyaman. Barangkali anda pernah lihat orang yang
secara fisik berkulit hitam, tidak elok tapi karena memiliki sifat-sifat
terpuji dan rajin shalat malam maka dengan sendirinya akan terlihat
bagus rupa, menyenangkan dan wajahnya bercahaya cemerlang.
Ana
pernah melihat seseorang yang wajahnya bercahaya, yaitu guru Al-Qur’an
ana ketika di SMA dulu. Masya Allah, wajah beliau tampak bersinar
seperti bulan purnama..! Ketika mengajar di kelas, beliau tidak pernah
marah sama sekali pada murid2nya. Yang paling ana ingat dari nasihat
beliau adalah hasungan untuk selalu menjadi hamba yang bersyukur dan
qana’ah.
Apa ya rahasianya agar wajah bisa bercahaya?
1. Rahasia pertama adalah berbuat kebaikan
“Sesungguhnya
kebaikan itu membuahkan semburat cahaya di wajah, lentera di hati,
meluasnya rezeki, kuatnya badan, rasa cinta di hati orang. Dan sungguh
dalam keburukan terdapat kepekatan di wajah, kegelapan di kubur,
kelemahan badan, kurangnya rezeki, dan kebencian di hati orang.”
(Abdullah bin Abbas)
Kalau
berdasarkan atsar Ibnu Abbas di atas, berarti salah satu penyebab wajah
bercahaya adalah Berbuat Kebaikan. Orang yang suka berbuat baik, maka
hatinya menjadi tentram dan akan keluar sebuah senyuman yang murni dan
tulus dari hatinya yang baik. Kebaikan hati itu pun terpancar melalui
wajahnya. Ini terbukti ketika salah satu sahabat sejati ana memberi
hadiah buah pisang.
Setelah
memberikan hadiah itu, ana melihat wajahnya menjadi lebih berseri dari
sebelumnya.. atau lebih bercahaya dari sebelumnya. Ini baru contoh
kecil, bagaimana kalau kebaikan itu dilakukan terus-menerus? Anda bisa
menebaknya sendiri.
2. Rahasia kedua adalah shalat tahajud
Ulama
kharismatik kota Basrah, Al Hasan Al Basri pernah ditanya orang,
“Kenapa orang-orang yang membiasakan diri salat tahajjud di malam hari
mukanya tampah cerah, berseri-seri dan berwibawa?“Beliau menjawab,
“Karena mereka selalu bercengkerama dengan Tuhan yang Maha Penyayang di
kegelapan malam, maka Dia pun memberikan kepada mereka cahaya dari
cahaya-Nya“.
Abdul
Aziz bin Umair menggambarkan kecantikan dan kewibawaan orang yang rajin
salat tahajjud dengan mengatakan, “Anda akan melihat cahaya kebesaran
pada mereka, Anda juga akan melihat bekas-bekas pengabdian di antara
kedua mata mereka. Sesungguhnya orang yang mau memutuskan sebagian
kepentingan duniawinya. Demikian juga dengan orang yang memutus hubungan
dengan-Nya, Allah juga akan memperlihatkan bekas-bekasnya kepadanya “.
Dalam
kaitan ini Said bin Al Musayyab ra berkata, “Sesungguhnya orang yang
selalu salat malam, Allah akan menjadikan pada wajahnya sinar, sehingga
dia dicintai oleh seluruh umat, bahkan orang yang belum mengenalnya
sekalipun. Orang akan berkata, “Aku sungguh menyenangi orang ini “.
Orang
yang memiliki wajah bercahaya itu, waktu malamnya digunakan untuk
bermunajat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Ia terbangun dari tidur
yang menyelimutinya. Apabila siang menjelang, merekajauh dari kehidupan
yang serba nikmat. Allah lah yang memberikan cahaya pada orang yang
menggunakan waktunya dengan baik dan memperbaiki kesalahan-kesalahannya.
Yang matanya disibukkan dengan tangis karena merasa melakukan hal-hal
yang diharamkan. Lisannya tertahan -dalam diamnya- dari hal-hal yang
menghancurkan. Tangannya tertahan, karena takut terjerumus syahwat.
Langkahnya terkendali dengan muhasabah.
3. Rahasia ketiga adalah berwudhu
“Sesungguhnya
umatku akan dipanggil pada hari kiamat nanti dalam keadaan dahi, kedua
tangan dan kaki mereka bercahaya, karena bekas wudhu’.” (HR. Al Bukhari no. 136 dan Muslim no. 246)
Dapat
dipastikan tak ada satu produk kecantikan pun yang mampu menandingi
cahaya yang terpancar dari wajah orang-orang yang terjaga wudhu’nya.
Karena cahaya dari air wudhu tak hanya dirasakan di dunia tapi di hari
kiamat pun mereka akan mudah dikenali Rasulullah shalallahu ‘alaihi
wasallam, sebagaimana diriwayatkan dalam sebuah hadits,“Bagaimana
engkau mengenali umatmu setelah sepeninggalmu, wahai Rasulullah
shalallahu ‘alaihi wasallam? Kemudian Rasulullah shalallahu ‘alaihi
wasallam menjawab: “Tahukah kalian bila seseorang memilki kuda yang
berwarna putih pada dahi dan kakinya diantara kuda-kuda yang yang
berwarna hitam yang tidak ada warna selainnya, bukankah dia akan
mengenali kudanya? Para shahabat menjawab: “Tentu wahai Rasulullah.”
Rasulullah berkata: “Mereka (umatku) nanti akan datang dalam keadaan
bercahaya pada dahi dan kedua tangan dan kaki, karena bekas wudhu’
mereka.” (HR. Mslim no. 249)
4.Rahasia keempat adalah berpuasa
Beberapa
tahun lalu salah seorang muslimah melihat seorang wanita yang
memancarkan wajah yang berbeda dari wanita lain. Orang-orang senang
dengan kehadirannya dan merasa kehilangan ketika dia tidak ada.
Sebenernya wajah wanita itu biasa saja bahkan berkulit hitam. Awalnya
muslimah itu mengira hanya dia yang mempunyai prasangka tentang pancaran
wajahnya. Ternyata temen-temannya pun menyatakan hal yang sama. Dia pun
berusaha untuk mencari tahu. Apa yang membuat wajah wanita ini begitu
menarik.
Muslimah
itu curiga, dia pasti melakukan ibadah sunah secara rutin. Ketika ada
kesempatan, hal itu ditanyakan kepadanya. Awalnya wanita yang memiliki
wajah bercahaya itu tidak mau menjawab. Setelah didesak, dia baru
mengaku bahwa selama lima tahun, dia terus menerus puasa senin-kamis dan
apabila haid pada hari itu,dia menggantinya dengan puasa daud. Wanita
ini juga hampir setiap malam salat tahajud. Luar biasa. Ini adalah salah
satu bukti, bahwa kedekatan kita kepada Allah akan menimbulkan pancaran
keagungan wajar karena apa saja yang mendekati sumber cahaya, dia akan
terkenan pancaran cahaya.
Masya Allah, ternyata ketaatan seorang hamba dapat terlihat pada wajahnya. Apakah Anda ingin wajah Anda bercahaya?
Wajah yang Tak Bercahaya
Ada seorang ustadz melihat seorang pemuda. Beliau merasa aneh dengan wajah pemuda tadi, lalu dipanggillah pemuda tadi, “Nak ke sini!”
Setelah mendekat, pemuda tadi ditanya, “Jawab dengan jujur, kamu sholat apa tidak?”
Pemuda itu menjawab dengan pelan dan agak takut2, “Tidak, ustadz.”
“Sudah berapa lama?”, ustadz itu bertanya lagi.
“Sudah lama, Ustadz. Saya sudah tidak sholat sejak SMP, SMA, hingga kuliah.”, jawab pemuda itu.
Lalu
ustadz melanjutkan, “Mungkin saat itu tidak ada yang menasihati kamu.
Baiklah, sekarang kamu sudah diberitahu. Apakah kamu mau sholat lagi?”.
“Ya, ustadz. Saya bertaubat, saya mau sholat lagi.”
= = = =
Masya
Allah, bagaimana ustadz itu tahu ya.. kalau pemuda itu sudah lama tidak
sholat.. Beberapa tahun sebelumnya, ana mengikuti kajian di sebuah
masjid. Ustadz pemateri juga tahu bahwa salah satu yang menghadiri
kajiannya adalah orang yang rajin melakukan puasa Daud, dengan melihat
wajahnya saja. Masya Allah..