MAKALAH PAI RUKUN IMAN



MAKALAH PAI RUKUN IMAN

MAKALAH PAI RUKUN IMAN

1. IMAN KEPADA ALLOH


Nabi Shallahu’alaihi wa sallam bersabda:

مَامِنْ مَوْلُوْدٍِ إِلاَّ يُوْ لَدُعَلَى الْفِطْرَةِ فَأَ بْوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ أَوْ يُنَصِّرَانِهِ أَوْيُمَجِّسَانِهِ

Tidaklah anak itu lahir melainkan dalam keadaan fitrah, kedua orangtuanya lah yang menjadikan mereka Yahudi, Nashrani, atau Majusi.”( HR. Bukhori)
Bahwa makhluk tersebut tidak muncul begitu saja secara kebetulan, karena segala sesuatu yang wujud pasti ada yang mewujudkan yang tidak lain adalah Allah, Tuhan semesta alam.

Allah berfirman, ”Apakah mereka diciptakan tanpa sesuatupun ataukah mereka yang menciptakan (diri mereka sendiri)?”(QS. Ath-Thur: 35)
Maksudnya, tidak mungkin mereka tercipta tanpa ada yang menciptakan dan tidak mungkin mereka mampu menciptakan dirinya sendiri. Berarti mereka pasti ada yang menciptakan, yaitu Allah yang maha suci.

Lebih jelasnya kita ambil contoh, seandainya ada orang yang memberitahu anda ada sebuah istana yang sangat megah yang dikelilingi taman, terdapat sungai yang mengalir di sekitarnya, di dalamnya penuh permadani, perhiasan dan ornamen-ornamen indah. Lalu orang tersebut berkata kepada anda, istana yang lengkap beserta isinya itu ada dengan sendirinya atau muncul begitu saja tanpa ada yang membangunnya. Maka anda pasti segera mengingkari dan tidak mempercayai cerita tersebut dan anda menganggap ucapannya itu sebagai suatu kebodohan.


2. IMAN KEPADA PARA MALAIKAT ALLOH

Rukun akidah yang kedua setelah iman kepada Allah, adalah iman kepada adanya malaikat. Iman kepada malaikat lebih didahulukan daripada iman kepada nabi dan rasul, hal ini dikaitkan dengan salah satu fungsi utama malaikat, yaitu sebagai penyampai wahyu Allah kepada nabi-Nya.
Salah satu dalil untuk mengetahui keberadaan malaikat adalah melalui berita yang mutawatir (akurat), dan satu-satunya berita yang paling akurat adalah berita yang dibawa Nabi Muhammad SAW, yaitu Al Qur’an. Dalam Al Qur’an masalah malaikat disebutkan lebih dari 75 kali, tersebar dalam 33 surat .
Iman kepada malaikat merupakan bagian dari akidah. Apabila hal itu hilang, gugurlah keIslaman seseorang.
"… Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, Rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya." (An Nisaa’ : 136)
Untuk mengenal malaikat, maka kita perlu mengenal sifat-sifatnya, yang dapat kita ketahui melalui Al Qur’an. Sifat-sifat malaikat tersebut antara lain :
  1. Malaikat diciptakan dari cahaya.
"Para malaikat diciptakan Allah dari cahaya, dan diciptakan-Nya jin dari api, sedangkan Adam diciptakan dari apa yang dijelaskan pada kalian." (HR. Muslim dari Aisyah r.a.)
Karena malaikat diciptakan dari cahaya, maka mereka tentu mewarisi sifat cahaya, sebagaimana manusia mewarisi sifat tanah. Para malaikat tidak bisa kita lihat, dan mampu bergerak secepat cahaya.
  1. Malaikat mempunyai kemampuan yang luar biasa dengan ijin-Nya.
Diantara kemampuan malaikat, mereka bisa berubah wujud, bahkan mampu mengangkat singgasana (‘arsy) Allah.
"…Dan, pada hari itu delapan malaikat menjunjung ‘Arsy Tuhanmu di atas (kepala) mereka." (Al Haqqah : 16)
  1. Para malaikat diciptakan sebelum penciptaan manusia.
Hal ini nampak dengan jelas tersirat pada surat Al Baqarah 30;
"Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: ‘Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi’. Mereka berkata: ‘Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpankan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?’ Tuhan berfirman: ‘Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."
  1. Malaikat selalu patuh dan taat kepada Allah.
Mereka senantiasa bertaqarrub kepada Allah dan sangat takut kepada-Nya.
"Sesungguhnya malaikat-malaikat yang ada di sisi Tuhanmu tidaklah merasa enggan menyembah Allah daan mereka mentasbihkan-Nya dan hanya kepada-Nyalah mereka bersujud." [Al A’raf : 206]
  1. Malaikat dijadikan Allah sebagai penyampai wahyu kepada siapa yang dikehendaki-Nya.
"Dia menurunkan para malaikat dengan membawa wahyu dengan perintahNya, kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hambaNya; ‘Peringatkanlah olehmu sekalian bahwasanya tidaak ada Tuhan yang hak melainkan Aku, maka hendaklah kamu bertakwa kepada-Ku’."(An Nahl : 2)
  1. Diantara para malakiat ada yang bertugas menyertai manusia.
Salah satu tugas malaikat tersebut adalah mencatat perbuatan orang-orang mukallaf, tanpa lalai sedikit pun.
"(Yaitu) ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lainnya duduk di sebelah kiri. Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir." [QS. Qaaf: 17-18]
Selain itu ada pula malaikat yang menjaga kita dari bencana atau dampak negatif.
"Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah…"[Ar-Ra’d : 11]
  1. Jumlah malaikat sangatlah banyak, tiada yang mengetahui kecuali Dia.
" …Dan tidak ada yang mengetahui tentara Tuhanmu melainkan Dia sendiri …" [Al Muddatstsir : 31]
3. IMAN KEPADA KITAB KITAB ALLOH
Beriman kepada kitab adalah rukun iman ketiga, sehingga hukumnya wajib 'ain. Firman Allah: "Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.” (QS. An-Nisaa’: 136)
Dengan beriman, artinya kita :
  • Percaya bahwa Allah memang talah menurunkan kitab-kitab kepada beberapa Rasul, walaupun tidak semua kita ketahui.
  • Percaya bahwa kitab-kitab tersebut memang ada dan diturunkan olah Allah SWT.
  • Mengajui kebenaran isi kitab-kitab tersebut, kecuali telah disangkal oleh kitab sesudahnya.
  • Melaksanakan ajaran Allah dalam kitab-kitabNya secara hanif.
Orang yang mengingkari serta tidak percaya kepada Kitab Allah boleh disebut murtad.

Nama Kitab-Kitab Allah

Ada empat kitab Allah yang disebutkan dalam Al Quran, yakni:
Nama Kitab
Bahasa
Rasul Yang Menerima
Taurat
Ibrani
Musa AS
Zabur
Qibti
Daud AS
Injil
Suryani
Isa AS
Al Quran
Arab
Muhammad SAW
Meski demikian, Allah ta’ala berfirman yang artinya, “Dan Kami telah turunkan kepadamu Alquran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan sebagai muhaimin terhadap kitab-kitab yang lain itu.” (QS. Al-Maa’idah 5:48).
Dengan demikian, Al-Qur’an adalah ‘hakim’ atas kitab-kitab yang ada sebelumnya. Maka tidaklah diperbolehkan untuk mengamalkan hukum apapun dari hukum-hukum terdahulu, kecuali yang sah dan diakui oleh Al-Qur’an.
Kecintaan kita pada kitab Allah dapat ditunjukkan dengan cara:
Previous
Next Post »