MAKALAH MENJADI GURU YANG DIRINDU
Syarat-Syarat
1. Pertanyaan haru singkat dan simple, bukan kalimat pertanyaan yang panjang .
2. Pertanyaan mengandung satu ide sehingga tidak terjadi penumpukan dan menyulitkan murid untuk menjawab .
3. Pertanyaan menggunakan bahasa baku, bukan bahasa pasaran .
4. Pertanyaan yayg di berikan bukan retoris .
5. Jauhilah pertanyaan yang jawabanya hanya “Benar” atau “ Salah” Karena, pertanyaan seperti ini hanya akan menjadikan murid menjawab hanya berdasarkan dugaan belaka. Dan biasanya, pertanyaan-pertanyaan seperti itu hanya akanberbuntut pada pertanyaan lain seperti ‘ mengapa? Atau bagaimana ?
6. Pertanyaan yang di ajukan hendaknya beragam yang mencakup semua ilmu pengetahuan yang berbeda-beda
Keterampilan menyampaikan pertanyaan
Yang di maksud dengan keterampilan dalam menyampaikan pertanyaan di sini adalah bagaimana cara memberikan pertanyaan, kapan menyampaikanya, kpada siapa pertanyaan tersebut di berikan, dan siapa yang harus menjawabnya .
Adapun waktu dalam memberikan pertanyaan adalah ketika menyampaikan pelajaran, ketika menyamoaikan pedahuluan pelajaran, ketika menjelaskan materi mengakhiri pelajaran intinya, dapat di lakukan saaat proses penyampaian pelajaran.
Bagaimana Cara Menyampaikan Pertanyaan dan Syarat-syaratnya
Harus memberikan pertanyaan kepada semua murid sebelum menunjuk seorang murid ntuk menjawabnya . hal ini akan menciptakan hal-hal berikut ini.
- Menarik perhatian semua murid.
Semua murid memvokuskan perhaatianya kepada guru karena khawatir jika tiba-tiba dirinya di tunjuk untuk menjawab pertanyaan.
- Memberikan kesempatan berfikir kepada semua murid untuk menjawab.
Hal ini akan meningkatkan efektifitas para murid dalam proses pedidikan
- Ketika semua murid berfikir untuk menjawab maka semuanya membayangkan jawaban untuk dirinya sendiri. Tatkala guru menunjuk salah satu nurid untuk menjawab maka para murid yang lain akan membandingkan jaawaban temanya dengan jawaban dirinya sendiri.
- Wajib bagi seorang guru untuk membagi pertanyaan kepada para muridi dengan adil sebisa mungkin. Sebuah kesalahan bagi seorang guru apabila dia hanya memvokuskan pertanyaan dan mendiskusikanya hanya dengan beberapa murid saja . hal ini akan menyaebabkan murid yang lain enggan untuk memperhatikan pelajaran, bahkan membuat kegaduhan selain itu hal itu akan menorehkan pertanyaan kepada murid dengan aturan yang biasa di pakai – seperti menunjuk dengandi sesuaian nomor absensi dan sebagainya karena , hal ini akan mengurangi semangat para murid yang tidak mendapatkan bagian atau mereka enggan untuk ikut mendiskusikan pertanyaan tersebut. Dan, seaka-akan dialog yang ada hanya terjadi antara guru dengan murid yang di tunjuk. Sungguh, hal ini akan menyebabkan murid yang lain enggan untuk memperhatikan dan memfokuskan diri pada pertanyaan yang d berikan untuk di diskusikan.
- Suatu keharudan bagi guru untuk tidak mengulangi pertanyaan yang telah di berikan , larena hal ini hanya akn memberikan perpanjangan waktu untuk berfikir . pengulangan pertanyaan bias membuka celah-celah ebiasaan bagi nurid untuk memperhatikan yang di sampaikan oleh guru. Namun apabila para murid belum memahami pertanyaan yang di ajukan maka, wajib bagi guru untuk mengulangi pertanyaan dengan cara yang dapat di pahami ole hank didiknya.
Keterampilan Merespon Jawaban Dari Murid
Yang di maksud dengan statement di atas ada;ah sikap yang dilakukan oleh seorang guru sebagai reaksi atas jawaban murid terhadap pertanyaanya .
Setrategi menerima jawaban
- Guru bertanya beberapa murid untuk menjawab pertanyaan yang sama. Hal ini untuk menegaskan kepada para murid bahwa mereka semua memiliki kesempatan yang sama untuk menjawab pertanyaan yang di berikan oleh gurunya.
- Guru meminta jawaban yang beraneka ragam, dan tidak memberikan komentar atas jawaban yang di berikan oleh murid-muridnya.
- Ketika guru menerima jawan yang beraneka ragam, hal ini akan memberikan dorongan yang lebih besar kepada para murid untuk berparti sifasi dalam memberikan jawaban atas pertanyaan yang di berikan.
- Jawaban yang beraneka ragam akan memberikan suntikan untuk berfikir.
Beberapa Langkah Untuk Mengembangkan Strategi Ini.
- Sebisa mungkin catatlah jawaban-jawaban yang di berikan para murid
- Berikan dorongan kepada para murid untuk ikut serta minimal 2x Dalam forum diskusi .
- Nyatakan bahwa anda akan meminta kepada semua murid untuk memberikan jawaaban.
- Sebelum menjawab secara lisa mintlah kepada mereka untuk meulis jawabanya didalam buku masing-masing.
- Gnakanlah metode belajar bersama .
- Buatlah kelompok yang berbeda-beda setiap saat .
Untuk Meminta Jawaban Pusatkanlah Pertanyaan Seperti Dibwah Ini.
- Apakah ada solusi lain?
- Apakah ada alternatif lain?
- Apakah jalan lain?
Pihak Guru Di Anjurkan Untuk Mensuport Murid Agar Mereka Saling Berukar Fikiran, Bukan Hanya Kepada Dirinya Saja.
- Salah satu tujuan yang palin urgen dalam pendidikan adalah menciptakan keahlian berfikir yang sistematis, mengembankan daya nalar yang efektif, mengembangkan dialog dan diskusi antar sesame murid.
- Jika cara-caara di atas teramplikasikan dengan baik, maka guru bukan satu-satunya orang yang memiliki jawaban.
Bagaimana Cara Mengembangkan Metode Ini?
- Mintalah kepada seorang murid atau lebih untuk memberikan komentar atas jawaban trmanya. Contoh ; Ahmad, bagaimana pendapatmu atas jawaban Umar.
- Beritahukanlah kepada para murid bahwa anda suka jika ada murid yang berkata;
a. Aku setuju dengan apa yang telah di katakana oleh ahmad …..
b. Aku tidak setuju dengan apa yangdikatakan oleh Ahmad karena …..
- Bagilah para murid dalam beberapa kelompok dengan format tempat duduk melingkar dalam forum diskusi.
- Sebisa mungkin, menimalisir ucapan dan tanggapan anda.
- Berikan pujian atas prilaku murid ketika mereka saling merespon dengan baik.
Keterampilan Memuji
Pujian adalah suplemen yang di berikan guru kepada para murid.
Langkah ini bertujuan untuk mensupport para murid, membantu mereka untuk menguatkan pemikiranya, menyusun rapi jawabanya, dan mendongkrak semangatnya.
Adapun waktu dalam emuji ini adalah setelah para murid memberikan jawaban atas pertanyaan yang di berikan kepada mereka. Apa lagi mereka membutuhkan tanggapan untuk mengetahui kebenaran jawabanya dan seberapa dekat jawaban dengan kebenaran.
Urgesi Pujian
- Meningkatkan efektifitas pendidikan. dari sana, para murid dapat belajar.
- Menghilangkan keraguan murid setelah memberikan jawaban_antara benar dan salah.
- Memperbaiki kesalahan dan menambah kokohnya kebenaran atas jawaban yang di berikan.
- Menjadikan para murid bersikap aktif dan merespon pelajaran.
Macam-macam Pujian: Pujian Berupa Ucapan.
a. Pujian karena karakter: kamu hebat, kamu baik, kamu berakhlak mulia, sikapmu patutu di acung jempol.
b. Pujian karena jawaban: jawaban yang baik, jawaban yang benar,jawaban yang tepat, ide yang hebat,solusi yang istimewa.
c. Doa: semoga Allah melimpahkan kebaikan kepadamu, semoga Allah memuliakan dirimu, semoga Allah menambahkan ilmu kepadamu, semoga Allah memberikan manfaat atas ilmumu.
d. Ujian karena usaha: usa yang baik, kesungguhan yang patut di tiru, pemikiran yang logis.
Pujian Selain Ucapan
Pujian yang di berikan dengan menggunakan bahas tubuh. Yaitu dengan senyuman, mengangguk-ngangguk kepala, isyarat dengan kepala, mata, atau dengan tangan.
Pujian juga dapat brupa materi. Yaitu dengan memberikan permen atau coklat, hadiah, dan uang.
Di antara contoh pujian yang pernah di berikan oleh Rosul kepada Abu Ayub dan istrinya,” Allah senang atas apa yang kalian berdua lakukan,” dalam riwayat lain di sebutkan,” Allah kagum atas kebaikan kalian berdua.”
Juga Rosululloh berkata kepada sahabat Labit,” Bagus sekali apa yang kamu katakana,”di saat Labit mengucapkan syair berikut ini.
Bukankah segala sesuatu yang lepas dari Allah adalah Batil segala kenikmatan dunia pasti akan sirna .
Janganlah anda seperti guru ini
Guru yang tidak memberikan pujian sama sekali kepada muridnya walaupun hanya kalimat menyenangkan hati.
Jika ada seorang muri bersikap baik, ia hanya diam dan seolah olah tidak terjadi apa-apa. Karena, ia beranggapan bahwa memberikan kepada murid akan merusk jika mereka. Pada dasarnya, dia merasa bahwa para murid sama sekali tidak berhak untuk mendapatkan imbalan, apapun bentukny.
Jadilah Seperti Guru ini
Guru yang memiliki kesadaran besar atas urgesi pujian. ia memberikan pujian, dalam bentuk apa yang dia bias berikan kepada murid yang berhak menerimanya dan kapanpun mereka berhak mendapatkanya, tanpa berlebi-lebihan.
Keterampilan Vitalitas
Suatu keharusan bagi seorang guru untuk menjaga kebugaran tubuh dan jiwanya juga, di anjurkan untuk menjaga keindahan akal dan fikiranya hingga keberadaan di hadapan para murid memberikan pengaruh yang besar dalam menanamkan nilai dan ilmu pengetahuan dan anak didiknya.
Yang di maksud dengan keterampilan vitalitas di sini adalah mengobarkan kecintaan para murid terhadap pelajar dan memotivasi mereka. Keterampilan ini sebuah keterampilan yang akan menjadikan guru bersikap aktif, energy dalam mengekspresikan dan mengejawantahkan makna yang terkandung dalam pendidikan.
Urgensi Keterampilan Vitalitas
Mejadikan nuansa-nuansa pendidikan semakin hidup.
Mejadikan muri demakin aktif dan kompetitif.
Meningkatkan perhatian para murid dan mendorong mereka untuk lebih giat belajar.
Menjadikan para murid menerima pelajaran dengan baik.
Menghilangkan rasa bosa dan jenuh.
Menambah semangat murid untuk mengikuti pelajaran.
Unsure-unsur keterampilan vitalitas
a. Gerakan Guru: gaya berjalan guru di dalam ruangan, cara berdiri, duduk, perubahan kecepatan gerakan, dan keserasian gerakanya.
b. Isyarat Guru : ketika berbicara di barengi dengan isyarat yang tepat. Anda bias menggunakan gerakan kepala, wajah, tangan, kaki, dan isyarat tubuh lainya.
c. Suara guru: intonasi dan nada suara kecepatan ucapan pengulangan, dan deskripsi dengan suara.
d. Pemusatan guru menandai poin-poin yang pentin dengan baik”), dengan pertanyaan, atau dengan pengulangan.
e. Intneraktif.
f. Menggunakan cara berkomunikasi yang beraneka ragam.
Perlakuan Terhadap Murid Yang Tidak Memperhatikan Pelajaran Di Kelas.
1. Memberikan pertanyaan (“ wahai Umar, apa yang cari didalam lacimu?”).
2. Memberikan perintah (“masukan mainan itu kedalam tas!”).
3. Memnyindirnya (“ada apa denganmu, Said? Apakah kamu lapar?”).
4. Kompetisi (“ mensupport para murid untuk berkompetisi dalam memberikan jawaban yang benar).
5. Mengingatkan (“perhatikan dengan baik poin ini karena akan menjadi asas atas pembahsan selanjutnyal”)
6. Memberikan sugesti (menatap tajam pada nya atau memberikan isyarat untuk diam)
7. Memintanya maju kedepan dan menjawab pertanyaan.
8. Menyentuh (menepuk pundak murid)
9. Mendekati (mendekati murid yang tidak memperhatikan pelajaran).
10. Hokuman (baik dengan kata-kata maupun dengan pukulan yang tidak menyakitkan)
11. Pujian (“Ahmad, buku tulismu bagus sekali, tapi lebih bagus lagi jika kamu memperhatikan pelajaran ini”).MAKALAH MENJADI GURU YANG DIRINDU
12. Isyarat dengan tulisan( seperti memberikan tanda tangan di buku murid yang paling pintar di dalam kelas)
Keterampilan Mengakhiri
Yang di maksud dengan ketermpilan mengakhiri disini adalah ucapan guru saat menutup dan mengakhiri satu tema pelaran mengakhiri pelajaran dapat di lakukan melalui hal-hal berikut ini.
Meringkas poin-poin penting dari materi yang di sampikan.
Memberikan pertanyaan kepada murid atas materi yang baru di sampaikan.
Membantu murid dalam memahami materi dengan menuliskanya dalam bentuk poin-poin.
Urgensi Keterampilan Mengakhiri
Meninggalkan kesan yang baik dan mendalam di benak para murid.
Memotivasi murid untuk beraktivitas dan bekerjasama dalam melakukan tugas-tugas yang harus dikerjakan bersama.
Macam-macam Penutupan.
1. Penutupan dengan pengulangan.
2. Penutupan dengan penyalinan.
Meringkas atau menyimpulkan pelajaran yang telah di sampaikan keterampilan dalam mengakhiri pelajaran. Anda bias memberikan simpulan dalam bentuk poin-poin yang di anggap penting. Adapun bentuk dari simpulan tersebut adalah:
Simpulan berupa kata.
Simpulan berupa sekema atau bagan.
Yang di maksud dengan simpulan kata adalah kata-kata ringkas namun padat yang mengandung poin kuci dari materi pelajaran. Atau, menyimpulkan pelajaran degan menulis pokok temapelajaran secara secara berthap. Simpulan ini lebih baik lagi bila di sertai table.
Sedangkan yang di maksud dengan simpulan sekema atau bagan adalah simpulan yang ditulis dalam betuk bagan.
PETUAH UNTUK GURU DIDALAM KELAS
Saudaraku para guru yang berbahagia. Ketahuilah bahwa pandangan mata semua murid mengawasi setiap gerak dan diam anda.jagalah sikap-sikap berikut ini ketika anda di dalam kelas.
1. Janganlah mengucapkan kata atau sifat yang melukai hati seorang murid. Apalagi merendahkanya Secara fisik seperti bertubuh pendek, kurus, lemah, penglihatan, atau gagap dalm bicara, sehingga hal ini menjadikan teman-teman nya ikut”merendahkanya” baik di dalam maupun di luar sekolah . Jika anda mejauhi sikap ini maka ana telah mengaplikasikan firman allah yang berbunyi”. Dan jangan memenggil dengan gelaran yang mengandung ejekan….”(al-Hujurat: 11)
2. Jangan terlallu banyak tertawa hal ini akan mengurangi kewibawaan dan reputasi anda. Namun,tidak ada larangan untuk bersenda gurau secara wajar untuk menghembuskan ruh keceriaan dan kesejukan pada keadaan tertentu.
3. Jangan memberikan nasihat yang terlalu berlebihan karena, hal itu akan menjadikan muid merasa memikul banyak tanggung jawab dan ketidak mampuanya untuk melakukan semua nasihat yang telah didengarnya akan membuatnya merasa gagal. Kemudian dia tidak akan melakukan satu nasihatpun. Rosulluloh dalam haditsnya memperingatkan kepada kita semua,” dulu, Rosululloh memilih waktu dalam memberikan nasihat karena khawatir akan mendatngkan kebosanan jika setiap waktu di beri nasihat).”(HR.Bukhari Muslim)
4. Jangan pernah berbohong dalm hal sekecil apapun agar anda tidak kehilangan kepercayaan dari murid-murid anda
5. Berusahalah untuk menunjukan bahwa anda adalah orang yang selalu memperhatikan dan mengupayakan kebaikan untuk mereka dengan tanpa pamrih. Hal itu di ketahui dari kata-kata yang sering anda ucapkan karena anda adalah seorang muslim yang mencintai kebaikan untuk semua orang.
6. Sifat anda didalam kelas harus tenang berwibawa dan aktif .
7. Anda harus berusaha untuk menyebarkan akhlak mulia kepada para murid.
Dengan senag hati, saya akan memberikan beberapa cntoh kepada anda enteng sikap guru muslim yang ingin menebarkan dengan semaksimal mungkin.
Pertama: rosululloh pernah berpesan dalam dalam hadisnya agar kita tidak bersikap kasar dan tidak tergesa-gesa dalam melakukan sesuatu karena kedua sikap ini tidak memiliki faidah apa-apa. Dengan begitu, anda disarankan untuk beersikap lemah lembut dalam memberikan arahan terhadap murid. Dan janganlah terburu-buru untuk memetik buah sebelum waktu matangnya. Ketahuilah bahwa membangun rumah baru lebih mudah dari pada merobohkan bangunan lama, kemudian membangunya kembali. Disini, anda merobohkan bangunan kebodohan yang di seplementasikan dalam sikap dan keyakinan yang tidak islam, kemudian anda hendak membangunya dengan nilai-nilai islami di dalamjiwa para murid. Cobalah renungkan dengan baik!
Kedua: ketika menyiapkan pelajaran atau ingin menyampaikannya, tidak mengapa jika anda melakukan sholat hajat dua rekaat dengan harapan semoga Allah SWT. memberikan kemudahan dan kejelasan atas urain yang akan anda sampaikan kepada murid-murid anda. Dan mintalah kepada Allah agar melimpahkan kebenaran di atas lisan anda dan hati anda juga, emoga allah melancarkan ucapan anda dan para murid mudah memahami ucapan anda.
Ketiga: ketika anda mulai menjelaskan materi pelajaran. Pelajaran, hendaklah selalu mengawalinya dengan mengucapkan puja-puji kepada Allah SWT. Dan mengucapkan sholawat dan salam kepada rosululloh SAW. Hal itu dapat di ucapkan dengan kata-kata yang sederhana berikut ini,
Dengan menyebut nama allah. Dan segala puji hanya bagi allah. Shalawat dan salam semoga terhaturkan kepada rosululloh SAW”
Atau dengan mengucapkan
Dengan menyebut nama allah. Ya tuhan kami antara kami dengan kaum terhadap kebenaran. Engkaulah ebaik-baik pembuka (pemahaman dan kebenaran),”
Hal di atas berdasarkan pada sabda rosululloh SAW. Yang brbunyi,
“setiap perkataan atau tindakan yang baik yang tidak diawali dengan menyerahkan nama Allah, maka ia akan hilang keberkahanya.”(HR. Ahmad)
Dengan doa ini, anda sudah menyandarkan pengajaran anda kepada atuaran yang islam. Oleh karena itu, hendaklah setiap pengetauhuan agama yang ada di dalam buku di jadikan sebagai titik tolak penjabaran anda kepada para murid sebagai penjelasan tambahan.
Keempat: jika sudah usai menjelaskan materi pelajaran dan jika masih ada waktu yang tersisa, maka anda dapat menggunakanya untuk bertanya kepada murid-murid Anda tentang siapa yang telah mengucapkan doa-doa sebelum mengucapkan aktifitas harian harian mereka. Jika di antara mereka ada yang melakukanya, maka pujilah ia. Namun bila tidak ada, maka tampakan ketrkejutan anda dan kemudia tunjukan kepada mereka doa yang bias merka hafal dengan mudah. Atau tuliskan di papn tulis sehingga mereka bias mencatat dan menghafalkan..
Tanyakan kembali dengan pertanyaan yang sama dan pertanyaan selanjutnya. Dan lanjutkan dengan memberikan doa-doa yang lain jika mereka sudah mengamalkanya.
Dengan pertanyaan-pertanyan tersebut, anda akan dapat menilai seberapa tingkat pengetahuan dan pemahaman agama para didik anda. Sehingga anda dapat memberikan perhatia khusu_memberikan nasihat yang mengarahkan_kepada anak-anak yang kurang dalam pemahaman agamanya.
Wahi saudar-saudaraku para guru yang kami cintai.kami memiliki sumbangan ide yang barang kali bias anda terapakan yaitu menghubungkan materi pelajaran yang anda ajarkan dengan ayat-ayat Al-Qur’an sebagai bukti adanya Allah SWT. Misalnya, guru matematika memberikan contoh dengan contoh islamiah, seperti penghitungan zakat, harta warisan, jumlah pasukan muslim dalam perang islam,dan jumlah para syuhada’ muslim. Sedang guru IPA bias menjelaskan bahwa terciptanya alam secara tiba-tiba adalah hal yang mustahil. guru music bias lebih memfokuskan pelajaranya pada nasyid-nasyid islam yang indah, dan sebagainya.
SEPULUH PETUAH BAGI GURU ROBBANI
1. Jangan segera memberikan hukuman, akan tetapi berusahalah untuk memberikan nasihat terlebih dahulu.
2. Jangan menjatuhkan sebelum mengetahui dengan jelas kesalahan-kesalahany mereka.
3. Jangan sewenang-wenang dalam mengadilai seorang murid yang telah berbohong.
4. Jangan mengeluarkan murid dari ruang kelas sebagai hukuman, terkadang sang murid melakukan kegaduhan agar anda segera menyudahi materi pelajaran.
5. Jangan memberikan hukuman badan_siksa fisi _ kecuali memang hal itu adalah alternatif terakhir dan patut untuk dilakukan.
6. Jangan menghina seorang murid supaya tidak tampakkelemahanya.
7. Jangan memukul bagian wajah karena hal itu dilanggar oleh agama.
8. Jangan menghukum semua murid dalam satu kelas karena kesalahan sebagian dari mereka.
9. Jangan mengancam dengan melaporkan kekanto sekolah kecuali memeng terpaksa.
10. Jangan menghukum anak-anak secara fisik
- .UNTUK UNDUH DOC. NYA KLIK DISISNI >
- MAKALAH MENJADI GURU YANG DIRINDU