BAB
I
PENDAHULUAN
Dalam
sistem perekonomian, uang bukanlah
sebagai kata yang asing. Bisa dikatakan uang itu adalah kunci terpenting dalam
sistem perekonomian. Jika kita ingin membeli sesuatu, kita perlu uang untuk
membayar. Kita menjual sesuatu, tidak lain dan tidak bukan untuk mendapatkan
laba yang berbentuk uang agar kita dapat melakukan proses ekonomi lagi.
Uang dalam ilmu ekonomi tradisional
didefinisikan sebagai setiap alat tukar yang dapat diterima secara umum. Alat
tukar itu dapat berupa benda apapun yang dapat diterima oleh setiap orang
di masyarakat dalam
proses pertukaran barang dan jasa. Dalam ilmu
ekonomi modern, uang didefinisikan sebagai sesuatu yang tersedia dan secara
umum diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang-barang dan
jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya serta untuk pembayaran hutang.Beberapa ahli
juga menyebutkan fungsi uang sebagai alat penunda pembayaran.
Sedangkan, sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk
mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun
organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi
dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa
sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam
sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah.
Proses perekonomian yang berkaitan
dengan tidak se sederhana kita berjualan sesuatu, mendapatkan uang dan kita
mempergunakan uang itu kembali untuk membeli barang lain. Tetapi terdapat
sistem perekonomian.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Uang
Uang bisa jadi merupakan benda favorit yang ada di
zaman sekarang ini. Lalu apa sih pengertian uang? Ada beberapa ahli ekonomi
yang mendefinisikan tentang uang, yaitu sebagai berikut:
Robertson,
“Uang
adalah sesuatu yang umum (luas) diterima untuk pembayaran barang-barang.”
Albert Gaelord Hart,
“Uang
adalah kekayaan yang oleh pemiliknya dapat dibayarkan kepada sejumlah orang
dengan segera dan tanpa menunda.”
Rollin G Thomas,
“Uang
adalah sesuatu yang siap dan umum diterima oleh publik dalam pembayaran
penjualan barang-barang, jasa-jasa, dan milik bernilai serta untuk pembayaran
utang.”
George N Halm,
“Uang
adalah alat untuk mempermudah pertukaran dan segera dapat mengatasi
kesukaran-kesukaran dari barter.”
Pengertian Sistem Ekonomi
Sistem ekonomi merupakan sekumpulan unsur atau komponen
ekonomi yang saling berhubungan dalam masyarakat. Komponen-komponen tersebut
adalah lembaga dan dengan segala aktivitas ekonominya yang berada di
masyarakat. mencakup seluruh proses dan kegiatan masyarakat dalam
usaha memenuhi kebutuhan hidup atau mencapai kemakmuran.
Definisi Sistem Ekonomi Menurut Para
Ahli:
Menurut Dumairy (1966), Sistem ekonomi adalah suatu sistem
yang mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antar manusia dengan
seperangkat kelembagaan dalam suat tatanan kehidupan, selanjutnya
dikatakannya pula bahwa suatu sistem ekonomi tidaklah harus berdiri
sendiri, tetapi berkaitan dengan falsafah, padangan dan pola hidup
masyarakat tempatnya berpijak. Sistem ekonomi sesungguhnya merupakan
salah satu unsur saja dalam suatu supra sistem kehidupan
masyarakat. Sistemekonomi merupakan bagian dari kesatuan ideologi kehidupan
masyarakat di suatunegara.
L.JamesHavery
Menurutnya system ekonomi adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.
JohnMcManama
Menurutnya sistem adalah sebuah struktur konseptual yang tersusun dari fungsi-fungsi yang saling berhubungan yang bekerja sebagai suatu kesatuan organik untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan secara efektif dan efesien.
Menurutnya system ekonomi adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.
JohnMcManama
Menurutnya sistem adalah sebuah struktur konseptual yang tersusun dari fungsi-fungsi yang saling berhubungan yang bekerja sebagai suatu kesatuan organik untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan secara efektif dan efesien.
C.W.Churchman.
Menurutnya sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang dikoordinasikan untuk melaksanakan seperangkat tujuan.
J.C.Hinggins
Menurutnya sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang saling berhubungan.
EdgarF.Huse dan JamesL.Bowdict
Menurutnya sistem adalah suatu seri atau rangkaian bagian-bagian yang saling berhubungan dan bergantung sedemikian rupa sehingga interaksi dan saling pengaruh dari satu bagian akan mempengaruhi keseluruhan
Menurutnya sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang dikoordinasikan untuk melaksanakan seperangkat tujuan.
J.C.Hinggins
Menurutnya sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang saling berhubungan.
EdgarF.Huse dan JamesL.Bowdict
Menurutnya sistem adalah suatu seri atau rangkaian bagian-bagian yang saling berhubungan dan bergantung sedemikian rupa sehingga interaksi dan saling pengaruh dari satu bagian akan mempengaruhi keseluruhan
METODE PENELITIAN
1.
Hasil
dan Pembahasan
1.1.Sistem
Ekonomi
Sistem
ekonomi adalah suatu proses penerapan yang saling behubungan dan berinteraksi
yang dikembangkan oleh masyarakat dengan ciri dan identitas tersendiri.
Sistem
Ekonomi terbagi menjadi 4 macam yaitu :
ü Sistem
Ekonomi Tradisional
ü Sistem
Ekonomi Sosialis/Terpusat
ü Sistem
Ekonomi Bebas/Liberal
ü Sistem
Ekonomi Campuran
1.1.1. Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi tradisional merupakan sistem ekonomi yang
diterapkan oleh masyarakat zaman dahulu. Dalam sistem ekonomi ini, nilai-nilai
sosial, kebudayaan, dan kebiasaan masyarakat setempat sangat berpengaruh kuat.
Dalam bidang produksi, biasanya mereka hanya memproduksi untuk diri sendiri
saja. Oleh karena itu, sistem ekonomi tradisional ini sangat sederhana sehingga
tidak lagi bisa menjawab permasalahan ekonomi yang semakin berkembang.
Terdapat beberapa ciri sistem ekonomi tradisional sebagai
berikut:
a) aturan yang dipakai adalah aturan tradisi, adat istiadat,
dan kebiasaan;
b) kehidupan masyarakatnya sangat sederhana;
c) kehidupan gotong-royong dan kekeluargaan sangat dominan;
d) teknologi produksi yang digunakan masih sangat sederhana.
1.1.2. Sistem Ekonomi Sosialis atau Komando
Sistem ekonomi komando sering juga disebut sebagai sistem
ekonomi sosialis atau terpusat. Sistem ekonomi komando merupakan sistem ekonomi
yang menghendaki pengaturan perekonomian dilakukan oleh pemerintah secara
terpusat. Oleh karena itu, dalam sistem ekonomi ini peranan pemerintah dalam
berbagai kegiatan ekonomi sangat dominan.
ciri-ciri sistem perekonomian komando adalah sebagai
berikut:
a) semua permasalahan ekonomi dipecahkan oleh pemerintah
pusat;
b) kegiatan ekonomi yang meliputi produksi, distribusi, dan
konsumsi diatur oleh negara;
c) semua alat produksi dikuasai oleh negara sehingga
kepemilikan oleh individu atau pihak swasta tidak diakui.
1.1.3. Sistem Ekonomi Pasar
Sistem ekonomi pasar sering juga disebut sistem ekonomi
liberal. Sistem ekonomi pasar merupakan sistem ekonomi yang menghendaki
pengolahan dan pemanfaatan sumber daya di dalam perekonomian yang dilakukan
oleh individu dan terbebas dari campur tangan pemerintah. Jadi, sistem ekonomi
pasar sangat bertolak belakang dengan sistem ekonomi komando.
ciri sistem perekonomian pasar, di antaranya sebagai
berikut:
a) setiap individu memiliki kebebasan untuk memiliki
faktor-faktor produksi;
b) perekonomian diatur oleh mekanisme pasar;
c) peranan modal dalam perekonomian sangat menentukan bagi
setiap individu untuk menguasai sumber-sumber ekonomi sehingga dapat
menciptakan efisiensi;
d) peranan pemerintah dalam perekonomian sangat kecil;
e) hak milik atas alat-alat produksi dan distribusi
merupakan hak milik perseorangan yang dilindungi sepenuhnya oleh negara.
1.1.4. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran merupakan sistem ekonomi yang lahir
sebagai alternatif dari sistem ekonomi komando dan sistem ekonomi pasar. Sistem
ekonomi campuran ini mengambil kelebihan dari sistem ekonomi komando dan sistem
ekonomi pasar. Dalam sistem ekonomi campuran, persoalan organisasi ekonomi
sebagian dipecahkan melalui mekanisme pasar dan sebagian lagi dipecahkan
melalui perencanaan pemerintah pusat.
Terdapat beberapa ciri sistem ekonomi campuran, di antaranya
sebagai berikut:
a) hak milik individu atas faktor-faktor produksi diakui,
tetapi ada pembetasan dari pemerintah;
b) kebebasan bagi individu untuk berusaha tetap ada sehingga
setiap individu memiliki hak untuk mengembangkan kreativitasnya sesuai dengan
kemampuan yang dimilikinya;
c) kepentingan umum lebih diutamakan;
d) campur tangan pemerintah dalam perekonomian hanya menyangkut
faktor-faktor yang menguasai hajat hidup orang banyak.
Dalam kenyataan dewasa ini, dua kubu sistem ekonomi, yaitu
kapitalis, liberalis, dan sosialislah yang banyak berkembang.Uang
Uang dapat didefinisikan sebagai benda-benda yang disetujui
oleh masyarakat sebagai alat perantaraan untuk mengadakan tukar-menukar/
perdagangan. Yang dimaksud dengan disetujui dalam definisi ini
adalah terdapat kata sepakat di antara anggota-anggota masyarakat untuk
menggunakan satu atau beberapa benda sebagai alat perantaraan dalam kegiatan
tukar-menukar.
Fungsi
Secara umum, uang memiliki fungsi
sebagai perantara untuk pertukaran barang dengan barang, juga untuk
menghindarkan perdagangan dengan cara barter. Secara lebih rinci, fungsi uang
dibedakan menjadi dua yaitu fungsi asli dan fungsi turunan.
Fungsi asli
Fungsi
asli uang ada tiga, yaitu:
·
Uang
berfungsi sebagai alat tukar atau medium of exchange yang
dapat mempermudah pertukaran. Orang yang akan melakukan pertukaran tidak perlu
menukarkan dengan barang, tetapi cukup menggunakan uang sebagai alat tukar.
Kesulitan-kesulitan pertukaran dengan cara barter dapat diatasi dengan
pertukaran uang.
·
Uang
juga berfungsi sebagai satuan hitung (unit of account) karena uang dapat
digunakan untuk menunjukan nilai berbagai macam barang/jasa
yang diperjualbelikan, menunjukkan besarnya kekayaan, dan menghitung besar
kecilnya pinjaman. Uang juga dipakai untuk menentukan harga barang/jasa
(alat penunjuk harga). Sebagai alat satuan hitung, uang berperan untuk memperlancar
pertukaran.
·
Selain
itu, uang berfungsi sebagai alat penyimpan nilai (valuta) karena dapat
digunakan untuk mengalihkan daya beli dari masa sekarang ke masa
mendatang. Ketika seorang penjual saat ini menerima sejumlah uang sebagai
pembayaran atas barang dan jasa yang dijualnya, maka ia dapat menyimpan uang
tersebut untuk digunakan membeli barang dan jasa di masa mendatang.
Fungsi Turunan
Selain ketiga hal di atas, uang juga
memiliki fungsi lain yang disebut sebagai fungsi turunan. Fungsi
turunan itu antara lain:
§ Uang sebagai alat pembayaran yang
sah
Kebutuhan manusia akan barang dan
jasa yang semakin bertambah dan beragam tidak dapat dipenuhi melalui cara
tukar-menukar atau barter. Guna mempermudah dalam mendapatkan barang dan
jasa yang diperlukan, manusia memerlukan alat pembayaran yang dapat diterima
semua orang, yaitu uang.
§ Uang sebagai alat pembayaran utang
Uang dapat digunakan untuk mengukur
pembayaran pada masa yang akan datang.
§ Uang sebagai alat penimbun kekayaan
Sebagian orang biasanya tidak menghabiskan
semua uang yang dimilikinya untuk keperluan konsumsi. Ada sebagian uang yang
disisihkan dan ditabung untuk keperluan di masa datang.
§ Uang sebagai alat pemindah kekayaan
Seseorang yang hendak pindah dari
suatu tempat ke tempat lain dapat memindahkan kekayaannya yang berupa tanah dan
bangunan rumah ke dalam bentuk uang dengan cara menjualnya. Di tempat yang baru
dia dapat membeli rumah yang baru dengan menggunakan uang hasil penjualan rumah
yang lama.
§ Uang sebagai alat pendorong kegiatan
ekonomi
Apabila nilai uang stabil orang
lebih bergairah dalam melakukan investasi. Dengan adanya kegiatan investasi,
kegiatan ekonomi akan semakin meningkat.
Jenis
jenis uang
·
Uang
kartal
Uang kartal terdiri dari uang kertas dan uang logam. Uang kartal adalah alat bayar yang sah dan wajib diterima oleh
masyarakat dalam melakukan transaksi jual beli sehari-hari.
·
Uang
giral
Uang giral bukan merupakan alat
pembayaran yang sah. Artinya, masyarakat boleh menolak dibayar dengan uang
giral.
Uang
giral tercipta
akibat semakin mendesaknya kebutuhan masyarakat akan adanya sebuah alat tukar yang
lebih mudah, praktis dan aman. Di Indonesia,
bank yang berhak menciptakan uang giral adalah bank umum selain Bank
Indonesia. Menurut UU No. 7 tentang Perbankan tahun 1992, definisi uang
giral adalah tagihan yang ada di bank umum, yang dapat digunakan
sewaktu-waktu sebagai alat pembayaran. Bentuk uang giral dapat berupa
cek, giro, atau telegrafic transfer.
Menurut bahan
pembuatannya
Uang logam
Uang logam adalah uang yang terbuat dari logam; biasanya dari emas atau perak karena kedua logam itu
memiliki nilai yang cenderung tinggi dan stabil, bentuknya mudah dikenali,
sifatnya yang tidak mudah hancur, tahan lama, dan dapat dibagi menjadi satuan
yang lebih kecil tanpa mengurangi nilai. Uang logam memiliki tiga macam nilai:
1. Nilai intrinsik, yaitu nilai bahan untuk
membuat mata uang, misalnya berapa nilai emas dan perak yang digunakan
untuk mata uang.
2. Nilai nominal, yaitu nilai yang
tercantum pada mata uang atau cap harga yang tertera pada mata uang. Misalnya
seratus rupiah (Rp. 100,00), atau lima ratus rupiah (Rp. 500,00).
3. Nilai tukar, nilai tukar adalah
kemampuan uang untuk dapat ditukarkan dengan suatu barang (daya beli uang).
Misalnya uang Rp. 500,00 hanya dapat ditukarkan dengan sebuah permen, sedangkan
Rp. 10.000,00 dapat ditukarkan dengan semangkuk bakso).
Uang kertas
uang kertas adalah uang yang terbuat
dari kertas dengan gambar dan cap tertentu dan merupakan alat
pembayaran yang sah. Menurut penjelasan UU No. 23 tahun 1999 tentang Bank
Indonesia, yang dimaksud dengan uang kertas adalah uang dalam bentuk lembaran yang
terbuat dari bahan kertas atau bahan lainnya (yang menyerupai kertas).
Menurut nilainya
§ Uang Penuh (full bodied money)
Nilai uang dikatakan sebagai uang
penuh apabila nilai yang tertera di atas uang tersebut sama nilainya
dengan bahan yang digunakan. Dengan kata lain, nilai nominal yang tercantum
sama dengan nilai intrinsik yang terkandung dalam uang tersebut. Jika uang itu
terbuat dari emas, maka nilai uang itu sama dengan nilai emas yang
dikandungnya.
§ Uang Tanda (token money)
Sedangkan yang dimaksud dengan uang
tanda adalah apabila nilai yang tertera diatas uang lebih tinggi dari nilai
bahan yang digunakan untuk membuat uang atau dengan kata lain nilai nominal
lebih besar dari nilai intrinsik uang tersebut. Misalnya, untuk membuat uang
Rp1.000,00 pemerintah mengeluarkan biaya Rp750,00.
PENUTUP
Dalam
sistem perekonomian, uang merupakan bagian terpenting di dalam prosesnya.
melakukan proses ekonomi lagi. Uang dalam ilmu ekonomi tradisional
didefinisikan sebagai setiap alat tukar yang dapat diterima secara umum sedangkan Sistem ekonomi merupakan
sekumpulan unsur atau komponen ekonomi yang saling berhubungan dalam
masyarakat.
Semoga dengan makalah ini sebagai
tugas yang telah diberikan dosen dapat kami peroleh pengetahuan mengenai uang
dan sistem uang. Tidak hanya kami yang
membuat, semoga para pembaca juga memperoleh manfaat dari pembuatan makalah
ini.
Tidak ada gading yang tak retak.
Masih banyak juga kekurangan di dalam pembuatan makalah ini, oleh karena itu,
semoga makalah ini bisa menjadi batu loncatan agar muncul banyak
makalah-makalah, ide-ide, dan gagasan baru kedepannya