BABI
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Perkembangbiakan secara generatif
merupakan proses perkembangbiakan yang melibatkan peleburan gamet jantan dan
gamet betina. Proses peleburan dua gamet ini biasa kita sebut pembuahan.
Perkembangbiakan secara generatif terjadi pada tumbuhan berbiji, baik
gimnossperma (berbiji terbuka) maupun angiossperma (berbiji tertutup).
Sedangkan perkembangbiakan secara vegetatif merupakan cara perkembangbiakan
tanpa melalui proses peleburan dua gamet, artinya satu induk tumbuhan dapat
memperbanyak diri menghasilkan keturunan yang memiliki sifat identik dengan
induknya. Perkembangbiakan secara vegetatif dapat terjadi secara alami atau
buatan (artifisial).
Perkembangbiakan secara vegetatif
merupakan cara perkembangbiakan yang dilakukan tumbuhan tanpa melibatkan
bantuan manusia. Contoh perkembangbiakan secara vegetatif alami antara lain :
Rhizoma, Stolon, Umbi lapis, Tunas, Umbi batang, Spora. Sedangkan
perkembangbiakan secara vegetatif buatan merupakan cara perkembangbiakan tumbuhan
yang sengaja dilakukan oleh manusia. Manusia sengaja memanfaatkan kemampuan
maristematis tumbuhan untuk menghasilkan lebih banyak keturunan. Cara
perkembangbiakan ini tergolong cara yang sangat efektif karena dilakukan dalam
waktu yang relative lebih singkat dibandingkan dengan perkembang biakan secara
vegetatif alami. Contoh perkembangbiakan secara vegetatif buatan antara lain :
stek, cangkok, sambung, tempel (okulasi), merunduk, kultur jaringan.
Pembiakan dengan cara vegetatif
adalah pembiakan yang menggunakan bagian-bagian pada tanaman tersebut seperti
batang, daun, akar, ranting, umbi, pucuk untuk menghasilkan individu baru.
Pembiakan dengan cara ini lebih banyak digunakan karena memiliki keunggulan
yaitu, produk yang dihasilkan memiliki sifat yang mirip dengan induknya. Oleh
karena itu di lakukan lah cara perbanyakan secara vegetatif baik itu dengan
mencangkok, sambung dan setek. Hal ini di lakukan karena cara seperti ini lebih
efisien waktu, murah dan mudah dalam pelaksanaan nya.
B. Rumusan Masalah
Dari latar
belakang diatas muncul masalah-masalah yang Penulis rumuskan sebagai berikut.
- Bagaimana cara perbanyakan
tanamana secara vegetatif dengan cara setek,sambung dan cangkok?
- Bagaimana kekurangan dan
kelebihan dari tanaman yang dihasilkan dengan cara setek?
C. Tujuan dan Manfaat
Dari latar belakang dan rumusan masalah diatas Penulis dapat memberikan tujuan
dan manfaat dari penulisan karya tulis ilmiah ini. Adapun tujuan dan manfaat
dari penulisan karya tulis ilmiah ini adalah sebagai berikut.
Tujuan
- menjelaskan cara perbanyakan
tanamana secara vegetatif dengan cara setek,sambung dan cangkok
- menjelaskan kekurangan dan
kelebihan dari tanaman yang dihasilkan dengan cara setek. Sambung dan
cangkok
Manfaat
- pembaca dapat mengerti tentang
perbanyakan tanaman secara vegetatif dengan cara setek, sambung dan
cangkok.
- pembaca dapat mengaplikasikan perbanyakan tanaman secara vegetatif dengan cara setek, sambung dan cangkok dalam kehidupan sehari-hari.
BAB
II
LANDASAN
TEORI
A.
Pengertian
Setek, Cangkok Dan Sambung
Setek
- Menurut Denisen (dalam
Kurniatusolihat, 2009), stek adalah pemotongan atau pemisahan bagian dari
tanaman (akar, batang, daun dan tunas) dengan tujuan agar bagian-bagian
tersebut membentuk akar.
- Menurut Prastowo et al
(2006:31), setek (cutting atau stuk) atau potongan adalah
menumbuhkan bagian atau potongan tanaman, sehingga menjadi tanaman baru.
Dari pengertian setek menurut beberapa ahli diatas Penulis dapat menyimpulkan
bahwa setek adalah cara perbanyakan tanaman secara vegetatif dengan melakukan
pemotongan pada bagian tubuh tanaman (akar, batang, dan daun,) induk untuk
memperoleh tanaman baru yang mempunyai sifat sama dengan induknya baik umur,
sifat, dan jenisnya tanpa menggunakan teknik-teknik tertentu dalam pengaplikasiannya.
Cangkok
Mencangkok
merupakan salah satu cara pembiakan vegetatif buatan yang bertujuan untuk
memperbanyak tanaman yang memiliki sifat yang sama dengan induknya dan cepat
menghasilkan. Selain itu, pohonnya juga tidak terlalu tinggi.
Mencangkok
dilakukan dengan cara menguliti hingga bersih dan menghilangkan kambium pada
cabang atau ranting sepanjang 5-10 cm pada tanaman dikotil untuk kemudian
dipindahkan ke dalam wadah lain saat akar telah
tumbuh.
Cangkok adalah cara perkembangbiakan pada tumbuhan
dengan menanam batang atau dahan yang diusahakan berakar terlebih dahulu
sebelum di potong dan di tanam di tempat lain. Tidak semua tumbuhan bisa di
cangkok. Tumbuhan yang bisa di cangkok hanyalah tumbuhan dikotil dan tumbuhan
biji terbuka.Cara perkembang biakan dengan mencangkok adalah sangat istimewa
terutama untuk buah-buahan. Karena rasa dan bentuk buah yang dihasilkan
biasanya akan sama persis dengan induknya. Berbeda jika perkembang biakan di
lakukan dengan menanam biji, terkadang tanaman yang dihasilkan tidak sama
dengan kriteria yang dimiliki oleh induknya.
Sambung
Grafting atau penyambungan merupakan metode
perbanyakan vegetatif buatan.Grafting/penyambungan adalah seni menyambungkan 2
jaringan tanaman hidup sedemikian rupa sehingga keduanya bergabung dan tumbuh
serta berkembang sebagai satu tanaman gabungan. Teknik apapun yang memenuhi
kriteria ini dapat digolongkan sebagai metode grafting. Sedangkan budding
adalah salah satu bentuk dari grafting, dengan ukuran batang atas tereduksi
menjadi hanya satu mata tunas. Tanaman bagian atas disebut
entris atau batang atas (scion), sedangkan tanaman batang bawah disebut
understam atau batang bawah (rootstock). Batang atas berupa potongan pucuk
tanaman yang terdiri atas beberapa tunas dorman yang akan berkembang menjadi
tajuk, sedang batang bawah akan berkembang menjadi sistem perakaran .
BAB III
METODOLOGY
A. Cara kerja
Cangkok
Alat-alat yg
diperlukan :
1.
Pisau yg
kuat dan tajam.
2.
Serabut
kelapa atau plastik kresek.
3.
Tali atau
karet ban dalam bekas.
4.
paku panjang
10 cm.
5.
Ember atau
apa saja media lain utk menampung air.
6.
kursi/tangga/stegger,
jika cabang terlalu tinggi.
7.
Campuran
tanah subur : Pupuk kandang : serabuk gergaji perbandingan 1
per 1
1.
Pertama,
pastikan bahwa induk semang tanaman adalah lamon dan jaruk sambal
2.
Tentukan
cabang yg lurus dan cukup besar agar nanti pohon cukup kuat utk mandiri.
Kira-kira sebesar pergelangan tangan anak atau berdiameter 3 cm.
3.
Selanjutnya,
kerat pangkal cabang menggunakan pisau. Kerat sekali lagi dari keratan pertama
berjarak sekitar satu kepalan tangan atau 5 cm.
4.
Buang kulit
antara keratan tadi.
5.
Setelah
kulit kayu bersih, kerok lendir/getah sampai bersih dan kayu tidak licin lagi.
6.
Ambil
serabut kelapa atau plastik secukupnya ikat bagian bawah dulu.
7.
Bentuk
sedemikian rupa sehingga membentuk penampung, isi dengan campuran tanah yg
sudah dipersiapkan. Isian harus cukup padat dengan cara ditekan-tekan.
8.
Ikat bagian
atas serabut atau plastik dan pastikan campuran tanah tertutup rapat.
9.
Buat
lubang-lubang utk pembuangan air berjarak 1 cm antar lubangnya (jika medianya
adalah plastik).
10. Siram air sampai air menetes dari
cangkokan.
Tunggulah
sekitar 4-6 minggu sebelum cangkokan siap dipisahkan dari induknya. Ingat
selalu utk menyirami cangkokan setiap pagi dan sore hari. Utk memastikan bahwa
tanaman yg dicangkok sudah jadi, check apakah sudah keluar akar yg cukup
banyak, biasanya sampai menembuas plastik atau serabut pembungkus.
Jika kondisi
ini sudah memenuhi syarat, potong tanaman dari induknya. Sebaiknya memotong
menggunakan gergaji agar tanaman tidak rusak.
Kurangi daun dan ranting. sisakan beberapa lembar daun saja.
Sambung
Alat dan
Bahan
3.2.1 Alat
1. Plastik
2. Pisau
tajam (cutter)
3. Timba
3.2.2 Bahan
1. Tanaman belimbig
2. Tanaman bugenvil
3.3 Cara
Kerja
1. Menyiapkan bahan sebagai batang atas dan batang bawah dan menyiapkan alat
2. Memilih batang atas sebesar batang bawah dan membuat perlakuan seperti
berikut :
a. Tanpa daun
b. Daun dikupir
c. Daun sisa 2
3. Memotong batang bawah 3-5 cm di atas leher bonggol, kemudian membuat
sayatan celah berbentuk huruf V ke arah bawah sepanjang 1-1,5 cm
4. Memotong dan membuat sayatan batang atas berbentuk lancip sepanjang 1-1,5
cm
5. Menyisipkan batang atas ke dalam celah batang bawah
6. Membalut sambungan dengan tali rafia/plastik mulai dari bawah ke atas
7. Mengerudungi bidang sammbungan dengan kantong plastik transparan
dan meletakkan di tempat teduh sekitas 3 minggu
8. Sambungan yang tumbuh akan muncul daun/tunas baru