CONTOH MAKALAH AGAMA ISLAM
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah
Naess (1993) salah seorang penganjur ekosentrisme
dan deep ecology pernah menyatakan bahwa krisis lingkungan yang terjadi dewasa
ini hanya bisa diatasi dengan merubah secara fundamental dan radikal cara
pandang dan perilaku manusia terhadap alam lingkungannya.Tindakan praktis dan
teknis penyelamatan lingkungan dengan bantuan sain dan teknologi ternyata bukan
merupakan solusi yang tepat.Yang dibutuhkan adalah perubahan perilaku dan gaya
hidup yang bukan hanya perorang,akan tetapi harus menjadi semacam budaya
masyarakat yang secara luas.Dengan kata lain dibutuhkan perubahan
pemahaman baru tentang hubungan antara
manusia dengan alam lingkungannya yang akan bisa melandasi perilaku manusia
terhadap alam.
Agama terutama islam sebenarnya
mempunyai konsep yang sangat jelas tentang hubungan manusia dengan alam
ini.Islam merupakan agama yang memandang linkungan sebagai bagian tak
terpisahkan dari keimanan seseorang
terhadap Tuhannya.Dengan kata lain,perilaku manusia terhadap alam lingkungannya
merupakan manifestasi dari keimanan seseorang.Dalam islam ,menjaga alam dan
memelihara lingkungan sama halnya dengan menjaga dan memelihara kehidupan di
alam dan hukumnya wajib bagi siapapun,seperti wajibnya mendirikan solat,membayar
zakat,berpuasa dan berhaji.Islam
merupakan agama yang amat peduli lingkungan (eco-friendly),baik lingkungan alam
maupun lingkungan sosial.
1.2.
Rumusan Masalah
1.
Alam sebagai sumber penghidupan
2.
Manusia sebagai penggerak ekonomi
3.
Pengolahan sumber daya alam
1.3.
Tujuan Penulisan
1.
Mengetahui hubungan antara alam dengan manusia
2.
Mengetahui bahwa alam merupakan sumber penghidupan
3.
Mengetahui bahwa menusia merupakan penggerak ekonomi
4.
Mengetahui pengolahan sumber daya alam
1.4.
Metode dan Teknik Penulisan
Adapun teknik pengumpulan materi yang
digunakan dalam menyusun makalah ini adalah sebagai berikut :
1.Pengumpulan
data dan informasi dilakukan dengan mempelajari atau membaca buku-buku yang berhubungan dengan
masalah yang diteliti.
2.Mencari data di internet.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Alam Sebagai Sumber Penghidupan
Alam
semesta termasuk bumi seisinya adalah ciptaan Tuhan dan diciptakan dalam
kesetimbangan,proporsional, dan terukur atau mempunyai ukuran-ukuran,baik
secara kualitatif maupun kuantitatif ( QS:ar Ra’d:8; al Qomar :49 dan al
Hijr:19 ). Bumi yang merupakan planet dimana manusia tinggal dan melangsungkan
hidupnya terdiri atas berbagai unsur dan element dengan keragaman yang sangat
besar dalam bentuk,proses dan fungsinya.Berbagai unsur dan element yang membentuk
alam tersebut diciptakan Allah untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam
menjalankan kehidupannya di muka bumi,sekaligus merupakan bukti kemahakuasaan
dan kemahabesaran Sang Pencipta dan
Pemelihara alam ( Qs: Ta-Ha: 53-54 ).Dialah yang menentukan dan mentakdirkan segala sesuatu di alam
semesta.Tidak ada sesuatu di alam ini kecuali mereka tunduk dan patuh terhadap
ketentuan hukum dan qadar Tuhan serta
berserah diri dan memujiNya.( Qs: an Nur : 41 ).
Alam
merupakan sebuah entitas atau realitas yang tidak berdiri sendiri,akan tetapi
berhubungan dengan manusia dan dengan realitas yang lain,yang ghaib dan supra
empirik.Alam sekaligus merupakan representasi atau menifestasi dari Yang Maha
Pencipta alam dan Yang Maha Benar,yang melampaui nya dan melingkupinya yang
sekaligus merupakan sumber keberadaan alam itu sendiri.Realitas alam ini tidak
diciptakan dengan ketidak sengajaan sebagaimana pandangan beberapa saintis barat,akan tetapi dengan
nilai dan tujuan tertentu dan dengan
kebenaran ( Qs: al- An’am:73 : Shaad:27
:Al Dukhaan;38-39 :Ali Imran : 191-192 ). Oleh karena itu menurut pandangan
islam alam mempunyai eksistensi real,objektif,serta bekerja sesuai dengan hukum
yang berlaku tetap bagi alam,yang dalam islam disebut dengan sunnatullah (
hukum Allah ).
Alam
bukan hanya rumah bagi kita.Lebih dari itu,alam adalah bagian dari diri
kita.Arne Naes,filsuf Norwegia,dalam konsep yang disebutnya Ecosopy mengatakan
,ada tiga hal yang penting untuk disadari dalam kontek penyelamatan alam,yaitu
realisasi diri manusia hanya dapat terjadi setelah manusia mengidentifikasi
dirinya ,dan semua itu terjadi dalam konteks relasi manusia dengan alamnya.
2.2. Manusia Sebagai Penggerak Ekonomi
Memang harus diakui bahwa pendapatan
perkapita sangat tergantung pada sumber daya alam.Namun sumber daya alam saja
bukan syarat yang cukup untuk pembangunan ekonomi.Masih dibutuhkan satu syarat
lain yang utama yaitu perilaku manusia.Perilaku ini memainkan peran yang sangat
penting dalam pembangunan ekonomi.Untuk itu harus ada upaya menempa perilaku
manusia tersebut ke arah yang mendukung pembangunan.
Rumusan
tujuan kebijakan pembangunan dan target yang lebih spesifik untuk tujuan
pembangunan yaitu :
1. Pembangunan sumberdaya insani merupakan
tujuan pertama dari kebijakan
pembangunan,dengan demikian harus diupayakan membangkitkan sikap dan
apresiasi yang benar,mengembangkan watak dan lepribadian,pendidikan dan latihan
yang menghasilkan kketerampilan ,pengembangan ilmu dan riset .
2. Perluasan produksi yang bermanfaat,tujuannya
meningkatkan jumlah produksi nasional di satu sisi dan tercapainya pola
produksi yang tepat. Produksi yang dimaksud,bukan hanya suatu barang yang dapat
dibeli orang kaya saja,namun juga bermanfaat bagi kepentingan umat manusia
secara keseluruhan.
3. Perbaikan kualitas hidup.
4. Pembangunan yang berimbang ,yakni
harmonisasi antar daerah yang berbeda dalam suatu negara dan antar ekonomi.
5. Kemajuan teknoligi yang modern
6. Berkurangnya ketergantungan pada dunia luar.
Kajian
tentang pertumbuhan ( growth ) dan
pembangunan ( development) ekonomi dapat ditemukan dalam konsep ekonomi
islam.konsep ini pada dasarnya telah dirangkum baik secara eksplisit maupun
implisit dalam Al-Qur’an,sunnah ataupun pemikiran-pemikiran ulama islam
terdahulu.namun kemunculan kembali konsep ini ,khususnya beberapa dasawarsa
belakangan ini terutama berkaitan dengan kondisi negara-negra muslim yang
terbelakang yang membutuhkan formula khusus
dalam strategi dan perencanaan pembangunan perekonomian.
CONTOH MAKALAH AGAMA ISLAM
2.3. Pengolahan Sumber Daya Alam
Dalam
pandangan islam,hutan dan barang tambang
adalah milik umum yang harus dikelolo hanya oleh negara dan hasilnya
harus dikembalikan kepada rakyat dalam bentuk barang yang murah atau subsidi
untuk kebutuhan primer,seperti pendidikan,kesehatan ,dan fasilitas umum lainnya.Paradigma
pengelolaan sumber daya alam milik umum yang berbasis swasta harus diubah
menjadi Pengelolaan kepemilikan umum negara,dengan tetap berorientasi pada
kelestarian sumberdaya alam.
Pendapat
bahwa sumber daya alam itu milik umum harus dikelola negara untuk diberikan
hasilnya kepada rakyat,dikemukakan oleh
An-Nabhani berdasarkan pada hadist riwayat Imam At-Tirmidzi dari Abyadh
bin Hamal,dalam hadist tersebut ,Abyadh diceritakan telah meminta kepada Rosul
saw. Untuk dapat mengelola dan mengolah sebuah tambang garam.Rosul saw
meluluskan permintaan itu ,tapi segera diingatkan oleh seorang sahabat,
“
Wahai Rosulullah ,tahukah engkau ,apa yang engkau berikan padanya? Sesungguhnya
engkau telah memberikan sesuatu yang bagaikan air mengalir ( ma’u al-‘iddu ) ’’ Rosulullah bersabda , “ tariklah tambang
tersebut darinya “
Ma’u al-‘iddu adalah air yang jumlahnya sangat
banyak digambarkan mengalir terus-menerus.Hadist tersebut menyerupakan tambang
garam yang kandungannya sangat banyak dengan air yang mengalir.Sikap pertama
Rosul memberikan tambang garam kepada abyadh menunjukan kebolehan memberikan
barang tambang garam atau tambang lain
kepada seseorang.Akan tetapi ketika Rosul saw mengetahui tambang tersebut
merupakan tambang yang cukup besar,digambarkan bagaikan air yang mengalir
terus-menerus,Rosul mencabut pemberian itu.Hal itu karena dengan kandungannya
yang amat besar maka tambang tersebut
dikategorikan barang umum.Begitupun dengan sumber daya alam yang lainnya.
Dalam
pengolahan sumber daya alam sekarang ini,kita tidak bisa melakukan dengan
semena-mena,karena hal tersebut dapat mengakibatkan ketidakbaikan terhadap
sumber daya alam tersebut.Oleh karena itu kita wajib tahu bagaimana cara
mengolah dan mengelola sumber daya alam,supaya dapat dimanfaatkan sebaik
mungkin ,dan tidak menyebabkan kerusakan ataupu kepunahan sumber daya alam
tersebut.
SIMPULAN DAN SARAN
3.1.Simpulan
Konsep
hubungan manusia dengan alam sebagaimana telah dikemukakan,mengandung makna
bahwa perlindungan dan pemeliharaan alam merupakan kewajiban asasi manusia yang
telah dipilih oleh Tuhan sebagai wakil Tuhan di muka bumi.Konsep mengandung
pula makna penghargaan dan penghormatan terhadap saling keterkaitan setiap
komponen dan aspek kehidupan di alam,pengakuan terhadap kesatuan pencipta dan
persaudaraan semua makhluk.konsep tersebut menunjukan pula bahwa etika (akhlak)
harus menjadi landasan setiap perilaku manusia.
Konsep hubungan manusia dengan alam
tersebut merupakan salah satu pilar syari’ah islam.Yang merupakan konsekuensi
dari pernyataan atau kesaksian tentang keesaan Tuhan .
3.2.Saran
Ciri
manusia yang berbudaya di antaranya ialah beragama.Agama dipandang mampu
membentuk pandangan hidupnya,disamping proses interaksi manusia dengan
lingkungan hidup disekitarnya.Oleh karena itu ,agama sebagai sumber nilai-nilai
dan etika diharapkan mampu memberi kontribusi bagi lahirnya kembali suatu
budaya yang kaya akan kearifan ekologis.
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah,dengan segala rahmat dan puji serta
syukur Kami panjatkan ke hadirat Allah SWT,karena atas rahmat dan hidayah-Nya
Kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini disusun untuk memenuhi
salah satu tugas mata kuliah Pendidikan Agama Islam.
Kami menyadari ,bahwa makalah ini
masih banyak kekurangan. Untuk itu dengan hati terbuka kami menerima berbagai
kritik dan saran demi perbaikan makalah ini.
Ucapan terimakasih yang
seikhlas-ikhlasnya kami sampaikan kepada : Ibu dosen pendamping mata kuliah
pendidikan agama islam dan teman-teman yang telah membantu kami dalam
menyelesaikan laporan ini.CONTOH MAKALAH AGAMA ISLAM
Akhirnya Kami berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan khususnya bagi kami sebagai penulis.