ARTIKEL TENTANG CARA MENGELOLAH MOTIVASI


ARTIKEL TENTANG CARA MENGELOLAH MOTIVASI



1.    Apa itu Motivasi?

Motivasi, dalam pengertian posistif,  adalah sesuatu modal pribadi yang langka. Dia adalah ‘benda ekonomis’ yang tak terlihat. Disebut ‘benda ekonomis’ karena memerlukan usaha untuk mendapatkannya ~ sesuatru yang mahal. Dikatakan ‘tak terlihat’ karena dia ada dalam jiwa, rasa, bukan barang dagangan ~ tidak ada dijual di toko, tidak ada ”Toko Motivasi”.
Motivasi, dalam konsep psikologis, adalah dorongan untuk berbuat sesuatu ~ bisa berkualitas negatif, bisa pula positif. Sebab-sebab timbulnya ada yang intrinsik (dari dalam diri) dan yang ekstrinsik (dari luar diri).

2.    Jenis Umum Motivasi
Dilihat dari kualitasnya aktivitas yang ditimbulkannya, motivasi ada 2 jenis pokok:
Pertama: Motivasi merusak (destruktif) diri dan orang lain.
Jenis yang merusak diri (self-destruction, self-defeating), wujudnya terentang berupa melamun berlebihan – minum ‘miras’ – mengonsumsi ‘narkoba’ – bunuh-diri. Yang merusak orang lain (aggressive), bentuknya terentang berupa mengancam/menyerang orang lain dengan kata-kata (oral aggressive) --  ekspresi wajah -- postur-gestur – menganiaya dan membunuh.
Sebab intrinsik, a.l.: rasa kurang percaya-diiri, citra-diri rendah, rasa tajk aman, takut, dan cemas
Sebab ekstrinsik, a.l.: Adanya bloking (hambatan) mencapai cita-cita,  pengaruh teman sebaya, tekanan kelompok, provokator.
Kedua: Motivasi memperbaiki (konstruktif) diri dan orang lain.
Motivasi memperbaiki-diri, wujudnya dapat berupa motivasi belajar, bergaul atau bersosialisasi,  motivasi berprestasi, motivasi  kerja. Yang memperbaiki orang lain, bentuknya dapat berupa aktivitas menyumbang dana dan mebentuk organisasi.
      Sebab intrinsik, a.l.: Adanya kesadaran-diri – adanya cita-cita ideal – adanya perencanaan masa depan.
      Sebab ekstrinsik, a.l.: Adanya tersedia contoh/panutan –– adanya sarana/prasarana berbuat, adanya tersedia ganjaran/hadiah.

3. Cara Sederhana Menumbuhkan Motivasi Konstruktif

            Menumbuhkan motivasi intrinsik, secara umum dengan: Tahu-diri, mengenali diri, introspeksi (“Siapa saya?”) – Canangkan cita-cita ideal, rumuskan tujuan hidup, dan rumuskan target apa yang akan dicapai, kapan dikerjakan, dan dengan cara apa dicapai target itu.
            Menumbuhkan motiivasi ekstrinsik, secara umum: Perubahan isyarat lingkungan (misal, mempatkan foto/benda motivator di tempat yang mudah dan sering dilihat) – menonton acara yang memotivasi (misal, wisuda sarjana) – bentuk organisasi dan kelompok diskusi dan lakukan diskusi konstruktif.
            Pada akhirnya, motivasi lebih bergantung pada diri sendiri. Ing

Previous
Next Post »