Bagaimana cara terbaik untuk meningkatkan kualitas guru demi tercapainya
kualitas sumber daya manusia yang tinggi, yang sedang mereka bimbing sekarang
ini. Ada
cara-cara sebagai berikut :
1.
Pemerintah diharapkan dapat meningkatkan perhatiannya
pada masalah pendidikan bangsa ini, karena tanpa bantuan pemerintah siapapun
yang berusaha untuk mengubah keadaan tidak akan mendapatkan hasil yang baik
2.
Perbanyak program beasiswa yang berkualitas untuk
mendapatkan guru yang berkualitas tinggi.
3.
Pendapatan guru wajib ditingkatkan terutama mereka yang
telah rela mengajar murid sekolah di berbagai tempat terpencil
4.
Penghargaan dan perhatian sekecil apapun pada para guru
akan menyentuh hati mereka untuk lebih menyayangi anak didiknya, sehingga
secara otomatis guru akan memberikan perhatian lebih pada para murid
Agar keluaran
pendidikan menghasilkan SDM yang sesuai harapan, harus dibuat sebuah sistem
pendidikan yang terpadu. Artinya, pendidikan tidak hanya terkonsentrasi pada
satu aspek saja. Dalam hal ini, minimal ada 3 hal yang harus menjadi perhatian.
Pertama, sinergi antara sekolah, masyarakat, dan keluarga. Pendidikan yang
integral harus melibatkan tiga unsur di atas. Sebab, ketiga unsur di atas
menggambarkan kondisi faktual obyektif pendidikan. Saat ini ketiga unsur
tersebut belum berjalan secara sinergis, di samping masing-masing unsur
tersebut juga belum berfungsi secara benar.
Buruknya pendidikan anak di rumah memberi beban berat
kepada sekolah/kampus dan menambah keruwetan persoalan di tengah-tengah
masyarakat seperti terjadinya tawuran pelajar, seks bebas, narkoba, dan
sebagainya. Pada saat yang sama, situasi masyarakat yang buruk jelas membuat
nilai-nilai yang mungkin sudah berhasil ditanamkan di tengah keluarga dan
sekolah/kampus menjadi kurang optimum.
Kedua, kurikulum yang terstruktur dan terprogram mulai
dari tingkat TK hingga Perguruan Tinggi. Kurikulum sebagaimana tersebut di atas
dapat menjadi jaminan bagi ketersambungan pendidikan setiap anak didik pada
setiap jenjangnya. Selain muatan penunjang proses pembentukan kepribadian Islam
yang secara terus-menerus diberikan mulai dari tingkat TK hingga PT, muatan
tsaqâfah Islam dan Ilmu Kehidupan (IPTEK, keahlian, dan keterampilan) diberikan
secara bertingkat sesuai dengan daya serap dan tingkat kemampuan anak didik
berdasarkan jenjang pendidikannya masing-masing.
Pada tingkat dasar atau menjelang usia balig (TK dan
SD), penyusunan struktur kurikulum sedapat mungkin bersifat mendasar, umum,
terpadu, dan merata bagi semua anak didik yang mengikutinya.
Di tingkat Perguruan Tinggi (PT), kebudayaan asing
dapat disampaikan secara utuh. Ideologi sosialisme-komunisme atau
kapitalisme-sekularisme, misalnya, dapat diperkenalkan kepada kaum Muslim
setelah mereka memahami Islam secara utuh. Pelajaran ideologi selain Islam dan
konsepsi-konsepsi lainnya disampaikan bukan bertujuan untuk dilaksanakan,
melainkan untuk dijelaskan dan dipahami cacat-celanya serta ketidaksesuaiannya
dengan fitrah manusia.
Ketiga, berorientasi pada pembentukan tsaqâfah Islam,
kepribadian Islam, penguasaan terhadap ilmu pengetahuan, dan memiliki
keterampilan yang memadai. Penguasaan ilmu-ilmu teknik dan praktis serta
latihan-latihan keterampilan dan keahlian merupakan salah satu tujuan
pendidikan Islam, yang harus dimiliki umat Islam dalam rangka melaksanakan
tugasnya sebagai khalifah Allah SWT. Ketiga hal di atas merupakan target yang
harus dicapai. Dalam implementasinya, ketiga hal di atas menjadi orientasi dan
panduan bagi pelaksanaan pendidikan