sebenarnya kisah ini sudah lama terjadi, sekitar november tahun 2014. saya sengaja memposting ulang artikel ini supaya pembaca lebih menghargai arti sebuah kesetiaan. setelah saya membaca artikel ini saya pun cukup terharu karena hubungan yang sudah terjalin begitu lama sekitar tujuh tahunan dan berakhir di pelaminan hanya sebagai tamu. semua orang pasti tak akan sanggup untuk melakukan ini, saya membayangkan saja sudah tak sanggup apalagi harus menjalaninya.
Kisah cinta yang tak sampai terjadi di Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan Jumat . Di tengah kebahagiaan, Raiz, 25 tahun yang bersanding dengan pasangan pengantin di pelaminan terkejut akan kedatangan mantan pacarnya, Risna, 22 seorang gadis desa di Kecamatan Herlang.
Risna datang dengan tegar memenuhi undangan perkawinan mantan pacarnya itu. Meski dia tak kuasa menahan tangis saat naik ke pelaminan dan bersalaman dengan Raiz. Wajar keduanya memang menjalin hubungan asmara sejak 2005 silam.
Kontan, suasana haru itu membuat para tamu yang hadir ikut terkejut. Bahkan beberapa di antaranya terharu dan meneteskan air mata. Saat bersalaman di pelaminan itu, Raiz sempat mendekap Risna di samping pasangannya.
Keluarga pengantin pria menyebutkan, Raiz sebenarnya sudah pernah melamar Risna. Tapi ditolak. Akhirnya, dia menikah dengan perempuan lain. Padahal sudah pacaran sejak 2005 silam. “Ya, jodoh di tangan Tuhan. Bukan manusia yang menentukan,” ujarnya.
demikian cerita yang cukup mengharukan tentang arti sebuah kesetian yang berakhir di pelaminan hanya sebagai tamu yaitu kisah haru cinta risna dan rais semoga dengan artikel di atas kita bisa mengambil hikmah tentang sebuah kesetiaan. jangan sampai kita menyianyiakan orang yang sangat mencintai kita hanya dengan perjodohan.