cara agar anak patuh - Setiap manusia memiliki watak yang berbeda-beda. Ada yang lembut, ada juga yang keras. Namun sebagai orang tua tidak harus mencari berbagai alasan ataupun marah, berteriak dan berdebat dengan putra-putri anda yang aktif, cerdas dan pandai berkilah. Karena orang tua yang bijak cukup hannya mengulangi perintahnya dengan lembut, ramah dan tenang.
Semua hal yang belum diketahui oleh buah hati Anda tentang apa itu kewajiban menaati kedua orang tuanya adalah sesuatu yang wajar. Maka Anda harus sabar menghadapinya karena bisa jadi sikap yang kita anggap membangkang karena anak tidak melaksanakan perintah Anda adalah karena mereka tidak faham dengan maksud anda.
Anak Tidak menyadari perintah Anda
Terkadang
pada saat Anda berbicara pada buah hati Anda, mereka tidak menaruh
perhatian pada Anda. Misalnya, Anda berbicara pada anak yang sedang
asyik makan, sedang asyik bermain, atau menyimak, dan lain-lain. Dalam
kondisi seperti ini, anak Anda sedang sibuk dan kesadarannya tidak
tertuju pada Anda tetapi mereka sedang fokus dengan apa yang sedang
dikerjakannya. Pada saat itu ia tidak akan mendengarkan ucapan Anda dan
pasti akan menganggap anak Anda membangkang.
Saat
anak Anda sedang sibuk sebaiknya Anda menasehatinya berulang-ulang dan
tanyakan padanya apakah ia tahu bahwa Anda sedang berbicara padanya.
Kalau anak masih belum menyadari ucapan atau maksud Anda, maka sentuhlah
ia dengan tangan lembut agar ia menatap Anda, kemudian mintalah sekali
lagi tanpa emosi dan berteriak.
Kesalahan Waktu yang tidak tepat
Terkadang
Anda meminta sesuatu kepada anak Anda untuk melakukan apa yang Anda
perintahkan dengan segera. Tetapi mereka dalam kondisi yang tidak
menginginkan untuk melakukan hal itu sehingga ia menundanya. Dan
terkadang ia pun menolaknya. Misalkan, ketika anak Anda ada masalah
dengan temannya lalu Anda menyuruhnya untuk meminta maaf dengan segera,
dan ia tidak mau. Lalu anda mengulangi permintaan Anda dan terus
memotivasinya tetapi anak Anda masih enggan. Sudah pasti pada saat itu
Anda akan mengatakan bahwa anak tidak patuh dengan perintah Anda.
Padahal penolakan anak Anda adalah karena ia masih butuh waktu agar bisa
menerima keadaan dan akan melaksanakan perintah Anda.
memberi perintah
Perintah yang mengambang membuat anak tidak tahu maksud yang anda inginkan. Misalnya perkataan anda pada anak, “Bereskan kamarmu, jadilah anak yang sopan dan jangan nakal”. Contoh seperti itu adalah perintah yang mengambang dan tidak definitif. Anak tidak faham dengan maksud kata sopan dan nakal. Itu yang membuat anak anda terkesan nakal dan membangkan di mata Anda.
Oleh karena itu perintah anda harus definitif. Misal, apabila Anda memerintah untuk membereskan kamar maka Anda bisa membagi tugas-tugas tersebut menjadi tugas kecil. Misal, “rapikan tempat tidurmu, sapu lantai kamarmu”. Dan begitu juga ketika Anda meminta anak anda untuk bersikap sopan dan tidak nakal maka anda juga harus mendeskripsikan kata sopan dan nakal karena anak anda tidak memahami itu. Misal, ketika anda mengajak anak anda bertamu tiba-tiba ia lari-lari di ruang tamu dan tidak sengaja menabrak kursi yang ada di sana. Maka jangan katakan “yang sopan nak, jangan nakal”. Tapi katakan kepadanya, “silakan duduk dengan tenang”.