MAKALAH KEWARGANEGARAAN “PENDIDIKAN DEMOKRASI DALAM MEMBANGUN INDONESIA
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Di
banyak negara, begitu juga di Indonesia, sekolah adalah lembaga yang dibentuk
oleh yang dibentuk oleh negara, demi kepentingan negara. Sebagaimana negara
menjadi cenderung konservatif, demikian juga sekolah sebagai lembaga
bentukannya cenderung tak suka berubah. Karena tuntutan zaman, banyak
organisasi yang bergerak maju dan mau berubah. Sekolah termasuk lembaga yang
paling malas berubah, atau malah cebderung tidak mau berubah. Karena itu,
sekolah pada dasarnya sulit unutk mereformasikan diri.
Karena
kelemahannya itu, sekolah terutama guru sering menjadi kambing hitam dari
banyak hal yang tidak diinginkan masyarakat. Ketika anak-anak keranjingan
televisi, sekolahlah yang bersalah karena tidak memberikan pendidikan media.
Ketika sering terjadi tawuran, sekolahlah penyebabnya karena sekolah kurang
menanamkam pendidikan nilai. Ketika masyarakat tidak mengenal jauh teknologi,
sekolahlah yang disalahkan karena kurang perhatian terhadap perkembngan zaman.
Masih
banyak lagi kesalahan yang sering ditimpakan kepada sekolah. Padahal bukan
hanya sekolah yang bertanggung jawab terhadap apa yang terjadi di dunia
pendidikan saat ini. Semua anggota mempunyai seharusnya menyadari bahwa ini
adalah tanggung jawab bersama. Pendidikan kita akan terjamin dan bermasa depan
jika taggung jawab pendidikan tidak hanya dilakukan oleh sekolah. Namun,
pendidikan harus dikembalikan kepada masyarakat. Untuk itu makalah ini akan
membahas tentang bagaimana demokratisasi pendidikan dalam rangka untuk
menghadapi arus globalisasi.
I.2 Rumusan masalah
1. Apa
hakikat demokrasi dan demokratisasi pendidikan?
2.
Bagaimana demokratisasi pendidikan di Indonesia?
3. Bagaimana implikasi demokrasi
pendidikan?
I.3 Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui dan
mempelajari lebih dalam mengenai pendidikan demokrasi dalam membangun Indonesia
lebih maju dan sejahtera serta memenuhi
tugas mata kuliah kewarganegaraan.
I.4 Manfaat Penulisan
Mengetahui lebih luas mengenai
pendidikan demokrasi dan membagi informasi kepada teman-teman mahasiswa yang
lain.
BAB II
PEMBAHASAN
II.1 Hakikat
Demokrasi dan Demokrasi Pendidikan
1.
Definisi Demokrasi Pendidikan
Demokrasi
berasal dari bahasa Yunani kuno, yakni dari kata demoscratia. Demos yang berarti rakyat dan cratos yang berarti kekuasaan atau undang-undang. Jadi
demokrasi adalah kekuasaan atau undang-undang yang berakarkan pada rakyat.
Thurdur
Baker mengatakan demokrasi adalah dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.
Dan menurut Peter Salim, “Demokrasi adalah pandangan hidup yang mengutamakan
persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan yang sama bagi semua Negara.
Sedangkan menurut Zaki Badawi berpendapat, “demokrasi adalah menetapkan
dasar-dasar kebebasan dan persamaan terhadap individu-individu yang tidak
membedakan asal, jenis, agama dan bahasa.
Dan
apabila dihubungkan dengan pendidikan maka definisi demokrasi pendidikan
menurut beberapa ahli sebagaimana berikut:
a.
Dalam kamus New book of Knowledge volum 4 disebutkan bahwa yang dimaksud dengan
demokrasi pendidikan adalah demokrasi yang memberikan kesempatan pendidikan
yang sama kepada semua orang, tanpa membedakan suku, kepercayaan, warna dan
status social.
b.
Vebrianto
Demokrasi
pendidikan adalah pendidikan yang memberikan kesempatan yang lama kepada setiap
anak (pesert didik) mencapai tingkat pendidikan sekolah yang
setinggi-tingginya sesuai dengan kemampuannya.
c.
Sugarda Purbakatwaja
Demokrasi
pendidikan adalah pengajaran pendidikan yang semua anggota masyarakat
mendapatkan pengajaran dan pendidikan secara adil.
(download)
(download)